Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Pj Gubernur Bali Sang MAde Mahendra Jaya serta Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika potong pita sebelum membuka Festival Semarapura ke-6, Minggu (28/4/2024)
KLUNGKUNG – Festival Semarapura ke-6 resmi dibuka Minggu (28/4/2024) oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga mengapresiasi festival yang berkolaborasi dengan pasar (pameran) ekonomi kreatif.
Saat memberikan sambutan, Sandiaga Uno juga menyebut kalau Festival Semarapura ke-6 menjadi terbaik se-nusantara, setelah Festival Semarapura berhasil masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN).
KEN, merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama pemerintah daerah dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga : Lawang Balingkang Kisah Asmara Berakhir Tragis Awal Lahirnya Akulturasi Budaya Bali -Tiongkok
Sandiaga juga menyebut sebelum Festival Semarapura masuk KEN, Festival Nusa Penida lebih dulu masuk dalam kalender KEN. Karena itu, Menparekraf meminta kepada Penjabat (Pj) Bupati dan Pj Gubernur terus menggeliatkan Festival Semarapura.
“Klungkung sebagai pusat kerajaan tertua di Bali menjadi pusat tumbuhnya kesenian dan budaya Bali. Raja –raja nusantara juga memberikan apresiasi. Festival ini memiliki inovasi tapi juga ada kolaborasi karena menghadirkan pasar ekraf,” tandas Sandiaga Uno.
Fragmentari salah satu yang memeriahkan Festival Semarapura ke-6
Ia menyebut dirinya sudah menjadi ‘Rojali’ yakni rombongan yang jalan-jalan dan beli- beli produk ekonomi kreatif dari produksi Kabupaten Klungkung.
Baca juga : Bebek Betutu Jadi Royal Dinner Saat Festival Semarapura 2024
“Jangan menjadi Rohali, rombongan yang hanya lihat-lihat saja. Kalau (produk) UMKM dibeli maka terbuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas,”ujarnya.
Ia juga berbagi strategi dalam promosi sebuah event, menurutnya perlu ada storynomics yakni sebuah gagasan yang akan menggerakan ekonomi. Dari narasi dapat menggerakan konten kreatif yang penuh dengan inovasi.
Kemudian wajib ada unique selling point yaitu ada kolaborasi budaya dan terakhir mesti mengoptimalkan media digital.
Baca juga : Menteri Sandiaga Salahuddin Uno Bakal Disuguhkan Makanan Khas Raja Klungkung Saat Festival Semarapura
“Saya harap dengan Festival Semarapura semakin banyak destinasi pariwisata di Bali semakin berkualitas berbasis budaya. Kita harus terus berinovasi beradaptasi dan berkolaborasi meningkatkan ekonomi masyarakat dengan semakin gerak cepat, gerak bersama dan garap semua potensi untuk ciptakan lapangan kerja,” demikian Sandiaga.
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya juga mengapresiasi pelaksanaan Festival Semarapura.
“Festival Semarapura sebuah pesta rakyat yang menjadi ruang pemanggungan dan apresiasi seni budaya. Festival yang sudah mendapat pengakuan dari KEN. Perjalanan
Festival Semarapura mendapat dukungan semua pihak menjadi bukti kreativitas seniman tidak pernah pudar,” tandas Pj Gubernur Bali.
Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika melaporkan Festival Semarapura sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 dan selalu dilaksanakan setiap tanggal 28 April bertempat di area Monumen Puputan Klungkung , Kerta Gosa, dan Puri Agung Klungkung.
Penetapan tanggal dan area tersebut karena berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan Klungkung sebagai pusat kerajaan di Bali.
“Festival Semarapura ke-6 sebagai media promosi pariwisata dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Klungkung, meningkatkan kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan, meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah,” terang Jendrika.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Menparekraf serta dimeriahkan fragmen tari Lawang Balingkang, sebuah pertunjukan kolaborasi budaya Bali dengan Tionghoa. (yan)