BADUNG.- Helatan KONI Badung Sport Tourism (KBST) tahun 2024 cabang olahraga (cabor) Muaythai mendapat pujian dari Pengurus Besar (PB) Muaythai Indonesia (MI).
Hal itu diutarakannya saat pembukaan kejuaraan muaythai KBST 2024 di GOR Tibubeneng, Canggu, Jumat (5/7/2024) melalui Wakil Ketua PB MI Bidang Binpres Opneil Untung. Dirinya menilai kejuaraan ini sangat baik dan perlu dilanjutkan di masa depan karena peminatnya pasti banyak.
“Kalau hal ini dipersiapkan dengan baik, PB MI dapat menyebarluaskan undangan ke seluruh Indionesia dan ke luar negeri. Peserta pasti banyak apalagi tempatnya di Bali,” tutur Opneil panggilan akrabnya, ditengah-tengah kejuaraan berlangsung.
Diakuinya, sport tourism perlu dikembangkan, apalagi bagi Bali. Sebab banyak turis luar negeri dan dalam negeri ingin datang ke Bali sambil berolah raga. Apa yang dilakukan KONI Badung disebutkannya sangat menarik, dan patut menjadi contoh di Indonesia. PB MI ingin mengembangkan cara-cara seperti itu karena banyak anak – anak berminat di olahraga Muaythai.
“Lain kali PB MI ingin melakukan hal seperti ini di Bali,” tekad Opneil yang ikut mengawasi KBST 2024 di Canggu itu.
Di lain pihak, Ketua Umum (Ketum) KONI Badung Made Nariana menguraikan jika dirinya kurang puas dengan KBST 2024 cabor Muaythai karena peserta tidak memenuhi syarat. KBST kali ini hanya diikuti 150 orang.
Mantan Ketum Pengprov MI Bali sangat menyayangkan atlet MI di Bali tidak memanfaatkan kejuaraan tersebut untuk menambah pengalaman bertanding.
“Saya sangat kecewa dengan atlet muaythai kita di Bali karena diprovokasi supaya jangan ikut KBST 2024 ini,” tegas Made Nariana yang juga pendiri MI Bali dan mantan Ketua Umum Pengprov MI Bali selama 12 tahun.
Sementara Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov MI Bali Wayan Suwita berdalih dengan mengutarakan banyak pelatih MI Bali takut menurunkan atletnya di kejuaraan internasional karena lawannya tidak jelas. Tidak tahu bagaimana track record atlet yang akan dilawan.
“Alasan itu tentu kurang masuk akal pasalnya aturan pertandingan sudah jelas. Wasit tidak akan membiarkan seorang atlet dibantai habis lawannya, sebab keselamatan atlet utama dalam setiap kejuaraan apa pun, termasuk di MI yang keras itu,” terang Nariana.
KBST MI berlangsung mulai sejak Jumat (5/7/2024) di GOR Tibubeneng dan akan ditutup Minggu (7/7/2024). Salah seorang pengurus MI Bali dan utusan PB MI ikut menjadi pengawas dan TD dalam kejuaraan tersebut. (ari/jon)