DENPASAR – Luar biasa performa dan prestasi salah seorang pemanah putra muda Bali, RM. Gusti Fazli Kertinegoro. Bagaimana tidak, baru pertama kali turun di Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 di GOR Padjajaran Bogor, Jawa Barat yang saat ini masih berlangsung langsung lolos PON XXI/2024. Siswa SMA Albanna Denpasar itu lolos ke PON 2024 di Divisi Recurve Putra perorangan.
Meski persaingan sangat ketat karena seluruh Provinsi di Indonesia mengirimkan pemanah-pemanah terbaiknya, namun Gusti Fazli tak gentar dan mampu menunjukkan performa terbaiknya. Sebenarnya kuota tiket Individu Recurve Putra dan Putri cukup berat karena masing2 gender hanya memperebutkan 10 tiket yang dikejar 80 atlet putra dan 63 atlet putri dari 34 Provinsi.
“Perjalanan mengejar dan sampai akhirnya saya mampu menggenggam tiket PON 2024 cukup sengit. Di babak 1/48 saya mendapatkan bye dan di babak 1/16 bertemu Alif Robby Anshory yang merupakan atlet senior dari Kalimantan Barat. Akhirnya saya menang dengan Skor 6-2. Di babak 1/16 bertemu dengan sesama pemanah Bali Gede Agus Prastyadi sampai babak Shoot Off, dan Agus menembak 9 dan Gusti 10. Di babak 1/8 besar saya bertemu pemanah Jawa Tengah, Rifky Putra Ramadhan. Saya sempat tertinggal 0-4, 2-4, 3-5 dan 5-5 dan lagi-lagi ke babak Shoot Off akhirnya Rifky 6 dan saya 9, sehingga masuk di babak 1/4 serta tiket PON 2024 sudah ditangan,” ujar Gusti Fazli di Bogor saat dihubungi, Selasa (21/11/2023).
Di babak 1/4 Gusti Fazli bertemu pemanah senior Sulawesi Selatan yakni Aqsa, sempat tertinggal 0-4 dan menyusul 4-4 namun akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 4-6. Gusti Fazli mengakui dengan melalui 2 kali babak Shoot Off sangat menguras konsentrasi dan tenaga.
“Awalnya waktu bertemu dengan pemanah Bali, Agus Prastyadi, saya sempat unggul 5-1, akan tetapi saat di seri ke 4 sudah menembak 10-10 saya kehabisan waktu, sehingga anak panah terakhir menancap di 8 dan dianulir diambil yang poin tertinggi. Tapi saya puas dan bangga dengan hasil itu karena tujuan utamanya meraih tiket PON dulu. Meski demikian saya ada rasa sedikit kekecewaan karena target awal meraih Tiket PON secara beregu namun gagal lolos dan bukan Individu,” tegas Gusti Fazli.
Dijelaskannya, di babak 1/4 tim beregu Bali yang diperkuat Gusti Fazli, Dewade dan Agus pada Kejurnas Senior tahun 2022 di Palangkaraya meraih emas, dikalahkan Kalimantan Tim yang saat Kejurnas Senior lalu dikalahkan dari Bali. Tinggal selangkah lagi, saat tiket PON Beregu, tim Recurve Putra dan Tim Recurve Putri bisa dicapai, justeru kalah dari DIY. (ari,dha)