BULELENG – KPU Kabupaten Buleleng gelar debat kedua, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024.
Selain memberikan kesempatan kepada Paslon No Urut 1, I Nyoman Sugawa Korry – Gede Suardana dan Paslon No Urut 2, I Nyoman Sutjidra – Gede Suardana untuk memaparkan visi, misi serta program kerja, melalui debat yang disiarkan secara langsung melalui media televisi dan live streaming ini juga diharapkan dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat pemilih.
“Melalui acara debat ini, kita berharap pasangan calon dapat memberikan pendidikan politik dan menambah wawasan pemilih yang akan datang ke TPS pada hari Rabu, 27 November 2024 melalui penyampaian visi, misi dan program kerja yang diselaraskan dengan RPJPD Kabupaten Buleleng,” tandas Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana saat membuka kegiatan debat kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024 di Banyualit Spa & Resor Lovina, Selasa (12/11/2024).
Dihadapan Paslon, Pj. Bupati Buleleng, Forkompinda Buleleng, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Ormas, serta Tim Pemenangan dari kedua paslon, Dudhi Udiyana juga menegaskan melalui debat terbuka ini kedua paslon juga diharapkan dapat menyampaikan ide dan gagasan inovatif.
“Bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan layanan masyarakat, memajukan daerah serta solusi yang dalam menyelesaikan persoalan-persoalan daerah yang bertujuan untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Pada debat terbuka kedua dengan tema ‘Menyelesaikan Persoalan Buleleng Menuju Buleleng Maju Berkelanjutan’, tim panelis sudah menyiapkan pertanyaan bagi kedua paslon sesuai subtema meliputi, Aksesibilitas Buleleng melalui pengembangan mode transportasi publik, Penegakan hukum mewujudkan keadilan dan kamtibmas, Konservasi lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan serta Memperkuat Ketahanan Budaya dan Ketahanan Energi.
Pada momentum emas yang disiapkan KPU Buleleng ini, Paslon No Urut 1, Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana dengan jargon ‘Oke GAS’ memaparkan visi, misi dan program sesuai tema serta subtema debat.
“Kami sodorkan beberapa program, untuk Transportasi Publik yang pertama mewujudkan Bandara Bali Utara, kedua meningkatkan fungsi Pelabuhan Celukan Bawang dan Sangsit, ketiga mode transportasi bus kelas menengah untuk di kota dan antar kota kecamatan, keempat penyiapan dermaga untuk penunjang pariwisata,” ungkapnya.
Terkait penguatan ketahanan energi, Paslon yang diusung KIM-Plus ini menawarkan program pengawasan dan pembinaan stasiun pompa yang ada, menjaga kelancaran distribusi dan pemanfaatan energi tenaga air dan matahari.
“Yang terpenting bagi kami adalah kita harus mengkaji dan memperjuangkan hak atas potensi gas bumi Blok Agung I dengan cadangan 4,3 triliun meter kubik, setara dengan 2,2 triliun dolar amerika di laut Bali Utara,” tandasnya.
Sementara itu, Paslon No Urut 2, Nyoman Sutjidra – Gede Supriatna dengan jargon ‘JOSS 2024’ memaparkan visi, misi dan program sesuai tema serta subtema debat antara lain menuntaskan tiga aspek tantangan pembangunan Buleleng yaitu aspek alam, aspek manusia dan aspek budaya.
“Aspek alam berupa permasalahan alih fungsi lahan produktif, ini akan menjadi masakah serius karena berpengaruh ketahanan pangan, yang kedua timbunan sampah plastik, kemudian ancaman terhadap kerusakan ekosistem dan polusi udara, air dan tanah,” jelasnya.
Persoalan aspek manusia, yang pertama adalah pertambahan jumlah penduduk, maraknya konten-konten akibat pengaruh digitalisasi dan yang paling meresahkan masyarakat adalah peredaran gelap narkotik dan obat terlarang.
“Dibidang budaya, yang terjadi adalah pengaruh budaya luar, dikulturisasi dan eksploitasi budaya untuk kepentingan pariwisata. Apa yang menjadi solusi kami menuju Buleleng Maju Berkelanjutan, seyogianya Buleleng mewujudkan peningkatan ekonomi dan kesejahteran tanpa melupakan budaya dan lingkungan,” pungkasnya. (kar/jon)