BADUNG – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyelenggarakan kegiatan Indonesia Rendezvous 2024 ke-28 di Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (8/10/2024) hingga Sabtu (12/10/2024).
Menariknya adalah President Director Sompo Insurance Indonesia, Eric Nemitz turut berpartisipasi serta menyampaikan materi yang berjudul ‘Rising Health Insurance Costs & Potential Solutions – from an insurer perspective’ dan disampaikan di hadapan sekitar ratusan hadirin baik pelaku industri maupun delegasi dari berbagai negara. Diantaranya Korea, India, Malaysia, Singapura, Filipina, Hong Kong, Inggris, Amerika Serikat, Cina, Thailand, Perancis, Mauritius, Bahrain, dan Kanada.
Eric dalam paparannya menjelaskan tentang beberapa hal seperti Global Health Expenditures, Situasi Asuransi Kesehatan di Indonesia, Case Study Germany dan potential Solutions yang dapat dilakukan oleh para pelaku asuransi (Insurers).
Menurut Eric, tren kesehatan global saat ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah pasar global menghadapi tingginya biaya perawatan kesehatan hingga double digit. Kondisi ini terus meningkat termasuk di Asia Pasifik.
Di Indonesia, menurut berbagai sumber yang dapat dipercaya, peningkatan yang diproyeksikan dalam biaya pengobatan pada tahun 2024 diperkirakan akan melebihi rata-rata Asia Pasifik.
Menurut Eric kenaikan biaya medis dipandang sebagai salah satu faktor pendorong utama. Tak dapat dipungkiri bahwa nilai total klaim asuransi kesehatan di Indonesia melonjak sekitar 25% year on year (yoy) mencapai Rp 20,83 triliun atau US$1,32 miliar pada tahun 2023. Kondisi ini telah tumbuh secara konsisten sejak 2022, terutama setelah Covid-19 mengacu pada data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Di sela-sela kegiatan AAUI, Eric juga menyempatkan diri berbincang – bincang dengan sejumlah media bertempat di The Patra Bali Resort & Villas pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pertemuan yang berlangsung akrab dan dalam suasana santai tersebut turut dihadiri oleh Ruthania Martinelly, Head of Corporate Communication – PT Sompo Insurance Indonesia serta Nurul Rachmawati, Marketing Supervisor Sompo Insurance Cabang Bali.
Menurut Eric Sompo hadir di Indonesia sejak tahun 1975 dan kehadiran Sompo ini justru dimulai di Bali. Sompo Insurance kini hadir di hampir seluruh kota dengan 22 cabang di Indonesia. Kantor pusatnya ada di Jakarta dan saat ini senantiasa melayani berbagai klien korporasi serta mitra bisnis.
Salah satu yang menjadi fokus pertumbuhan bisnis Sompo, menurut pria asal Jerman ini, adalah asuransi property. Menurutnya properti di Indonesia termasuk Bali berkembang sangat pesat sekaligus memperlihatkan awareness yang baik untuk melindungi aset properti dimana masyarakat Bali semakin menyadari pentingnya asuransi terhadap propertinya.
Hingga Agustus year-to-date (unaudited), Sompo telah membayarkan klaim keseluruhan khusus di Bali sekitar Rp850 juta per bulan atau setara dengan Rp28 juta per hari atau Rp1,2 juta per jam.
Sompo juga memberikan perlindungan kesehatan. Asuransi kesehatan korporasi serta pribadi adalah solusi yang dapat Anda dapatkan di Sompo. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa Anda memiliki kualitas perawatan yang Anda butuhkan, serta akses ke fasilitas kesehatan berkualitas tinggi yang Anda inginkan.
Mendapatkan polis asuransi kesehatan adalah bentuk manajemen perawatan kesehatan, memungkinkan Anda untuk mengelola kesehatan Anda dan menurunkan risiko terbebani oleh biaya perawatan pencegahan atau tagihan medis sebagai akibat dari suatu penyakit. “Asuransi Sompo menawarkan berbagai paket asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda,” tambah Eric.
Sompo juga menyediakan fasilitas safety protection, sharia asset protection, employee protection dan sharia business protection. Selain itu, dengan berkembangnya perjalanan dalam dan luar negeri (travelling).
“Sompo juga memiliki produk asuransi travel. Dimana, Sompo menyadari pentingnya ketenangan pikiran pada saat berpergian. Perjalanan apapun tidak dapat diprediksi, jika perjalanan dibatalkan atau bagasi hilang, ada kerugian finansial yang dapat kami tanggung risikonya selaku Perusahaan asuransi. Begitu juga jika risiko sakit menimpa dalam perjalanan tersebut, pertanyaan mendasarnya, dapatkah kita selaku individu menanggung kerugian finansial dan mengatasi risiko (organize) hal tersebut sendiri? Hal inilah yang dilindungi dan menjadi ruang lingkup pelaku asuransi,” tegas Eric.
Eric juga bercerita, kami mulai hadir di Indonesia pada tahun 1975 sebagai PT Asuransi Antar Malayan Bali. Kemudian pada tahun 1978 sebagai Yasuda Scope Insurance Co., Ltd. Kini, memasuki 50 tahun dedikasi di Indonesia, Sompo terus mengoptimalkan kinerja serta berhasil mengembangkan bisnis dan beradaptasi dengan pasar Indonesia yang dinamis.
“Apa yang telah kami mulai sejak hampir 50 tahun lalu sebagai perusahaan asuransi kini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan asuransi umum multinasional terbesar di Indonesia. Kami melindungi dan melayani jutaan orang Indonesia dan ribuan perusahaan. Kami telah menjadi bagian dari kehidupan klien kami, baik disadari atau tidak. Untuk mencapai hal ini, kami berfokus pada kompetensi bisnis asuransi Property & Casualty (P&C) dan memaksimalkan keahlian kami (ease of expertise). Sampai hari ini, layanan kami mencakup semua segmen dengan perlindungan menyeluruh. Kami telah membuktikan selama pandemi — salah satu masa paling menantang dalam sejarah perusahaan — bahwa Asuransi Sompo telah menunjukkan keandalannya, kekuatan finansial, kecepatan, dan kemudahan klaim bagi para klien. Di Sompo Insurance, kami berkomitmen untuk menjunjung tinggi kepercayaan yang telah berikan,” tegas Eric. (dha)
