Kapolres Klungkung AKBP Umar bersama Bhayangkari Cabang Klungkungmelakukan penanaman terumbu karang di Nusa Penida
KLUNGKUNG – Kepulauan Nusa Penida memiliki sumber daya hayati cukup tinggi, salah satunya gugusan terumbu karang. Perairan Nusa Penida terkenal memiliki gugusan terumbu karang indah dan beragam.
Pesatnya pertumbuhan industri pariwisata di Nusa Penida yang banyak mengandalkan wisata bahari berpotensi merusak keberadaan terumbu karang. Selain juga karena faktor alam lainnya seperti banjir bandang yang pernah terjadi di Nusa Penida akhir tahun 2021.
Kerusakan trumbu karang akibat banjir bandang ketika itu, terumbu karang di pesisir Crystal Bay di Desa Sakti rusak seluas 50 are dan pesisir Toya Pakeh seluas 10 are. Meskipun sudah ada langkah restorasi,mengingat aktivitas pariwisata kian meningkat perlu kepedulian banyak pihak untuk mengadakan upaya-upaya rehabilitasi.
Kapolres Klungkung AKBP Umar bersama Bhayangkari Cabang Klungkung menunjukkan kepeduliannya dengan mengadakan kegiatan rehabilitasi terumbu karang melalui penanaman terumbu karang di Nusa Penida, Rabu (1/5/2024). Kegiatan ini dikema dalamprogram Bhayangkari Peduli Lingkungan.
“Pada hari ini dalam rangka kegiatan Bhayangkari Peduli Lingkungan, kami dari Bhayangkari Cabang Klungkung melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman terumbu karang dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar khususnya masyarakat yang berada disini,” ujar Ketua Bhayangkari Cabang Klungkung Nyonya Elisa Umar.
Elisa Umar mengharapkan melalui kegiatan ini makin menumbuhkan kepedulian masyarakat menjaga keseimbangan habitat terutama di pesisir pulau.
“Untuk kedepannya Bhayangkari Cabang Klungkung akan terus merencanakan dan melaksanakan kegiatan serupa yakni Bakti Lingkungan ditempat-tempat lainnya yang ada di Kabupaten Klungkung, tentunya dengan kondisi saat ini masyarakat dapat peduli, dalam menjaga keseimbangan habitat yang ada di pesisir Pulau,” imbuh Elisa Umar.
Sebelumnya, menurut Nyoman Karyawan perwakilan dari Kelompok Pecinta Karang Nuansa Pulau, perairan laut Nusa Penida mengandung nutrisi air laut yang sangat bagus untuk perkembangan karang dan biota laut.
Dalam catatan Coral Treangle Center (CTC) perairan Nusa Penida terdapat hamparan terumbu karang seluas 1.419 dengan 298 jenis terumbu karang, dihuni sebanyak 576 jenis ikan, hutan mangrove seluas 230 hektar dengan 13 jenis bakau dan 108 padang lamun.
Karang di Nusa Penida merupakan bagian dari segitiga karang dunia yang tersebar di enam negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste dan Kepulauan Solomon). (yan)