BULELENG – KPU Kabupaten Buleleng gelar rapat koordinasi (rakor) persiapan penyelenggaraan debat publik Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024.
Selain sebagai wahana evaluasi debat publik pertama, rakor melibatkan pihak terkait termasuk ‘line official’ dan admin dari masing-masing paslon juga diharapkan dapat lebih menyempurnakan pelaksanaan debat publik kedua dengan tema ‘Menyelesaikan Persoalan Buleleng Menuju Buleleng Maju Berkelanjutan’, yang akan digelar Selasa, 12 November 2024.
“Iya, hari ini kita laksanakan rakor persiapan debat publik kedua, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024,” tandas Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana usai membuka rakor di Berutz Singaraja, Sabtu (9/11/2024).
Dudhi didampingi Putu Arya Suarnata selaku anggota KPU Buleleng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Pertisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia menegaskan rakor juga diharapkan mampu menyempurnakan pelaksanaan debat publik kedua Paslon Bupati dan Wabup No Urut 1 atas nama Nyoman Sugawa Korry – Gede Suardana dan Paslon No Urut 2 atas nama Nyoman Sutjidra – Gede Supriatna.
“Beberapa persoalan, kendala pada debat pertama sudah dibahas untuk disempurnakan pada debat publik kedua, karena sejatinya debat publik paslon merupakan bagian dari pesta demokrasi, yang patut diketahui publik untuk dapat menentukan pilihanya nanti pada Hari Pemungutan Suara Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024,” tandas Dudhi dibenakan Arya.
Selaku anggota KPU Buleleng Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Arya Suarnata menambahkan beberapa kendala pada debat publik pertama sudah dibahas sehingga tidak terjadi lagi pada debat publik kedua yang akan digelar hari Selasa, 12 November 2024 di Banyualit Spa & Resor Lovina.
“Secara teknis, ada beberapa penyempurnaan antara lain ketersediaan jaringan internet melalui kerjasama dengan Diskominfosanti Buleleng, kemudian kesempatan bagi pendukung paslon untuk menyampaikan yel dan setting tempat agar lebih nyaman,” tandasnya.
Suarnata berharap, rakor yang akan dilanjutkan gladi bersih debat publik kedua dengan sub tema Aksesibilitas Buleleng melalui pengembangan mode transportasi publik, Penegakan hukum mewujudkan keadilan dan kamtibmas, Konservasi lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan serta Memperkuat Ketahanan Budaya dan Ketahanan Energi ini dapat memberikan gambaran, referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihanya. (kar/jon)