
MANGUPURA – Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung, bertemu dengan Ketua DPRD Badung, Putu Parwata di kediaman, Senin (11/2/2024).
Kehadiran jajaran manajemen RS yang dipimpin Dirut RSD Mangusada, dr Ketut Darta memohon dukungan terkait pengembangan layanan kesehatan yang dituangkan dalam Rencana Strategi Bisnis RSD Mangusada Kabupaten Badung Tahun 2021-2026.
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata mengapresiasi gagasan manajemen RSD Mangusada yang telah merancang pengembangan untuk peningkatan pendapatan. “Saya apresiasi RSD Mangusada bisa menyampaikan proposal ke kami di DPRD tujuannya menjadikan Rumah Sakit Mangusada unggulan. Kami dukung penuh, termasuk penyediaan alat untuk pelayanan,” tegasnya.
Menurutnya, pengembangan RSD Mangusada menjadi prioritas, salah satunya adalah penggunaan radioterapi. Alat ini perlu segera direalisasikan lantaran bunker untuk penempatan alat telah ada sejak tiga tahun lalu.
“Jadi kami sarankan agar segera dieksekusi dengan KSU, kenapa dengan KSU agar pelayanan lebih cepat daripada menunggu pembahasan APBD. Ini kita berfikir positif demi pelayanan, sedangkan hal-hal yang lain yang tidak mengganggu pelayanan akan diusulkan dalam APBD Badung,” terangnya.
Dikatakan, pihaknya berkomitmen menjadikan RSD Mangusada menjadi rumah sakit unggulan di Bali. “Kami akan mendorong bagaimana pelayanan dan fasilitas RS bisa lebih bagus dan maju, sehingga menjadi rumah sakit unggulan di Bali,” tegasnya.
Dirut RSD Mangusada, dr Ketut Darta mengatakan pengembangan layanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Manajemen RSD Mangusada Kabupaten Badung sangat membutuhkan dukungan dari pemangku kebijakan dalam hal ini DPRD Kabupaten Badung.
“Kami audiensi ke bapak Ketua DPRD Badung dalam rangka menyampaikan rencana pengembangan 2024. Kami ada pengembangan pelayanan onkologi terpadu dari segi kemoterapi kami sudah ada, tapi radioterapi kami belum punya,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun pemulasaran jenazah. Sebab, fasilitas yang ada masih terbatas, sehingga memerlukan pengembangan. “Fasilitas kami masih terbatas, sedangkan SDM kami mempunyai, ke depan harapan kami penyediaan lahan rumah duka, sehingga menjadi pendapatan tambahan,” katanya. (litt)