BADUNG – Sekitar 30 peserta dari kalangan pemilik spa hingga spa manager mengikuti workshop tentang standar spa yang diselenggarakan oleh Etnaprana di Chatwood Coffee & Eatery Jimbaran, Kuta Selatan, Rabu (15/11/2023).
Workshop ‘ Etnaprana Solution for Standard Usaha Spa’ ini menghadirkan pembicara utama Ir. Johny S Salim,MM. Dalam paparannya, Johny Salim menegaskan bahwa saat ini usaha di bidang pariwisata termasuk usaha jasa spa perlu standarisasi.
Standarisasi yang dituangkan dalam sertifikasi ini menjadi penting karena berkaitan dengan mutu pelayanan kepada wisatawan atau pengguna jasa.
Sertifikasi ini menjamin bahwa usaha yang dijalankan memenuhi kriteria usaha yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen baik dari sisi keamanan, sarana prasarana, kesehatan, kebersihan lingkungan hingga pelayanannya.
Sementara Pendiri Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bidang Pariwisata Tirta Nirwana Indonesia Dra. Agnes Lourda Hutagalung yang dihubungi terpisah mengungkapkan LSPro TIRTA NIRWANA INDONESIA merupakan Lembaga Sertifikasi Usaha bidang Pariwisata mandiri (independen) yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang usaha SPA. LSPro TIRTA NIRWANA INDONESIA merupakan LSPro Pariwisata resmi dengan SK dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LSPr-139-IDN.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Lourda, saat ini, TIRTA NIRWANA INDONESIA mengkhususkan diri pada sertifikasi bidang usaha spa, resto dan cafe.
“Di dalam menjalankan tugas dan fungsi sertifikasi, kami menerapkan prinsip-prinsip seperti Ketidakberpihakan, Kompetensi, Tanggung jawab, Keterbukaan, Kerahasiaan dan Cepat tanggap terhadap keluhan,” katanya.
Lebih lanjut Lourda juga menjelaskan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 dan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. 24. Tahun 2014 tentang Standar Usaha Spa serta PP 52 tahun 2012 pasal 16 dan 17, bahwa semua usaha bidang spa wajib melakukan sertifikasi usaha guna meningkatkan daya saing bidang pariwisata dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dengan melakukan sertifikasi usaha, pengusaha spa dapat mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan dan pengelolaan usaha spa melalui audit. Jadi menurut Lourda saat ini sertifikasi usaha menjadi sesuatu yang penting bila kita ingin bersaing secara global.
Selain sebagai upaya peningkatan dan mengembangkan usaha, sertifikasi usaha juga dapat memberi manfaat bagi pertumbuhan usaha itu sendiri agar tidak terancam pembekuan usaha. Lourda berharap dalam dunia yang makin menglobal ini para pengusaha terutama di bidang spa harus mulai serius memikirkan sertifikasi usahanya.
Mengapa sertifikasi usaha spa menjadi penting? Lourda menjelaskan sertifikasi usaha spa memberikan pengakuan independen bahwa sistem manajemen usaha pariwisata tersebut adalah sesuai dengan standard yang ditentukan, mampu mencapai kebijakan dan sasaran yang ditetapkan secara konsisten dan diimplementasikan secara efektif dan efisien.
Pengusaha spa tentu ingin menjamin kualitas produknya sesuai dengan harapan tamu dan memberikan kepuasan tamu. Karena itu standar usaha spa yang mencakup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan usaha spa menjadi amat sangat penting saat ini.
Dalam workshop tersebut diperkenalkan juga salah satu brand yang namanya Essentia Apothecary, salah satu anggota board of etna juga dan menjadi sponsor penyelenggaraan workshop ini.
Essentia Apothecary, adalah sebuah brand yang menyediakan segala kebutuhan spa dari segi apa pun. Peserta workshop kemudian mendapat sejumlah produk Essentia Apothecary, yang dapat dicoba di spa-nya masing – masing. Acara workshop kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan santap siang bersama. (dha)