KUTA – Pada 1 Juni 2023 mendatang, pesawat terbesar di dunia yakni Airbus 380 – 800, dijadwalkan secara rutin mulai terbang ke Bali.
Sekaligus sebagai persiapan menyambut hal tersebut, PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai melaksanakan pembersihan Area Sisi Udara (Airside) dari benda-benda asing yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau membahayakan keselamatan penerbangan, pada Selasa (23/5/2023) lalu.
“Kami bersama stakeholder Bandara I Gusti Ngurah Rai melaksanakan Foreign Object Debris (FOD) Cleaning untuk memastikan keselamatan penerbangan. Hal ini turut kami lakukan sebagai persiapan pendaratan pesawat Airbus 380 – 800 maskapai Emirates pada awal bulan Juni mendatang,” ucap General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Rabu (24/5/2023).
Namun sambung dia, FOD Cleaning pada dasarnya merupakan sebuah program berkelanjutan. Itu dilaksanakan sebagai upaya membangun budaya keselamatan penerbangan seluruh stakeholder bandara.
“Dengan hal ini kami juga ingin memastikan pelayanan kepada pesawat yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat terjamin dengan selamat. Karena kami juga melihat bahwa potensi untuk tercecernya sampah ataupun semacam alat kerja ini sangat memungkinkan. Apalagi setiap hari ada sekitar 55 ribu penumpang yang kami layani dan ada beberapa yang tidak menggunakan Garbarata sehingga harus melalui Airside,” bebernya.
Lebih lanjut dirinya juga mengabarkan khusus penerbangan internasional, saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani sebanyak 36 maskapai. Yang mana di tahun 2023 ini, angka penumpangnya mengalami peningkatan yang terbilang signifikan ketimbang kondisi pada tahun 2022.
“Penumpang kami naik mencapai sekitar 2000 persenan. Karena pada tahun lalu, 2022 awal, memang masih ada pembatasan. Kemudian untuk pesawat internasional, itu naik sekitar 1380 persenan. Dan rata-rata penumpang internasional saat ini per harinya adalah mencapai 30.133 penumpang, atau 166 pergerakan pesawat internasional setiap harinya,” bebernya.
Handy sangat meyakini bahwa ke depannya perkembangan penerbangan internasional di Bali akan semakin menggeliat. Apalagi oleh adanya operasional Airbus 380 – 800 dari maskapai Emirates.
“Kemudian juga ada beberapa pesawat penerbangan dari maskapai baru yang akan masuk ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ini dalam proses pengajuan,” pungkasnya. (adi/jon)