BerandaSportLolos PON Lompat Jangkit, Rani Kejar Lompat Jauh di Pra-PON

Lolos PON Lompat Jangkit, Rani Kejar Lompat Jauh di Pra-PON

DENPASAR – Dua atlet atletik putri Tabanan dan salah satunya Ni Kadek Rani Puspa Nirmala dan telah meraih tiket PON pada pada pra-PON Jatim Open di Gresik Maret 2023 lalu pada nomor lompat jangkit, kini Rani giliran mengejar satu tiket lagi untuk nomor lompat jauh.

Rani mengejar tiket PON nomor tersebut pada Kejuaraan Atletik bertajuk Jateng Open dan sekaligus sebagai ajang pra-PON, yang dilangsungkan di Stadion Tri Lomba Juang Semarang, 25 – 27 Mei 2023.

Semua itu diungkapkan Ketua Umum KONI Tabanan I Made Nurbawa yang datang ke Semarang menggunakan jalan darat bersama pelatih atletik Tabanan, sementara dua atlet Tabanan melalui udara atau pesawat.

“Tabanan ada dua atlet yakni selain Rani dan Ni Luh Putu Lindiana Oktaviyanti yang turun di nomor tolak peluru baik di pra-PON maupun Jateng Open. Khusus Rani memang sudah lolos PON saat mengikuti even nasional yang juga ajang pra-PON pada Maret 2023 lalu. Nah sekarang Rani mengejar pra-PON untuk nomor lompat jauhnya, sedangkan temannya ikut di Jateng Opennya,” tegas Made Nurbawa saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).

Diharapkan mantan Sekum KONI Tabanan itu, di pra-PON nomor lompat jauh, Rani juga bisa tampil secara maksimal dengan mengeluarkan semua kemampuannya sehingga di nomor lompat jauh Rani juga bisa lolos PON seperti nomor lompat jangkit.

“Saya harap Rani intinya bisa memberikan hasil menggembirakan di nomor lompat jauh, meski di sana ada seniornya Maria Natalia Londa yang akan ambil bagian. Jadikanlah motivasi besar bagi Rani berlaga dengan seniornya,” tegas Made Nurbawa.

Tak hanya memonitoring Rani dan atlet Tabanan lainnya, dirinya juga melakukan study banding sekaligus melihat pengelolaan Stadion Tri Lomba Juang yang menggunakan lintasan lari dengan sintetis.

“Saya juga melihat dan ingin tahu soal lintasan atletik di Tri Lomba Juang yang menggunakan sintetis. Pertanyaannya kenapa di Bali tidak ada Stadion yang menggunakan sintetis untuk lintasan atletiknya,” tutup Nurbawa. (ari/jon)

- Advertisment -
%d blogger menyukai ini: