DENPASAR – Dalam menghadapi pra-PON yang dihelat 20 – 24 Agustus 2023 mendatang di Surabaya, Pengprov Perkemi Bali tidak hanya memancang target kepada para kenshi putra dan putri penghuni tim kempo pra-PON Bali untuk tak hanya sekedar lolos PON namun juara dari 22 nomor yang dipertandingkan.
“Tim kempo Bali yang mampu meraih 2 medali emas di PON XX/2021 di Papua lalu akan menjadi motivasi tersendiri bagi tim pra-PON Bali sekarang ini untuk bisa memberikan prestasi terbaiknya. Jadi tak hanya sekedar konsentrasi meraih tiket lolos PON 2024 saja melainkan juga meraih juara di kelas yang dipertandingkan,” tutur Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy di Denpasar, Selasa (23/5/2023).
Pria yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali mendasarkan target juga juara itu karena untuk tolok ukur dengan hasil PON Papua, sehingga bisa memetakan untuk pancangan target 3 medali emas pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
“Karena itulah kami tak main-main dalam menyiapkan tim kempo pra-PON Bali termasuk para kenshinya. Tim itu sudah kami bentuk jauh-jauh bulan sebelumnya dan pra kenshi yang turun di pra-PON nanti juga Sebagian merupakan kenshi peraih medali di PON Papua dan sudah memiliki pengalaman dan prestasi nasional,” imbuh Billy yang berprofesi sebagai advocat atau pengacara itu.
Meski demikian menurutnya, Bali tidak akan meremehkan lawan-lawan dari provinsi lainnya yang turut ambil bagian di pra-PON nantinya. Pasalnya perkembangan kenshi pra-PON provinsi lainnya juga belum dipahami secara luas.
“Kami tetap harus percaya diri. Saat ini tim masih terus melakukan TC Desentralisasi dengan waktu latihan 4 kali seminggu setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Sementara TC Sentralisasi akan mulai dilakukan Juli mendatang, termasuk mendatangkan pelatih-pelatih berkualitas dari Perkemi Pusat,” demikian Billy. (ari/jon)