JAYAPURA – Kejutan. Itulah kata pertama yang disampaikan manajer tim tarung derajat PON Bali AA. Bagus Tri Candra Arka dengan diraihnya 4 emas dalam laga cabang olahraga (cabor) tarung derajat pada PON XX/2020 yang dihelat di GSG Emeneme Yauware, Mimika, Selasa 12 Oktober 2021. Dengan demikian tim tarung derajat PON Bali total meraih 4 emas, 1 perak dan 3 perunggu.
Empat petarung yang meraih emas itu, Rudi Nurudin yang menang telak 3-0 saat melawan petarung Lukman Hakim dari Riau di kelas 55,1-58 kg, Gede Dicky Handika Putra di kelas 58,1-61 kg putra menyisihkan petarung Jawa Barat, Andika Dwiki Arislan dengan skor 2-1.
Emas ketiga Bali disumbangkan I Made Ardi Arimbawa di kelas 64,1-67kg putra setelah memupus harapan petarung Sumatera Utara yakni Muhammad Rizky Firdaus dengan menang WHT (Wasit Hentikan Tarung) karena lawannya dibuat tersungkur di ronde kedua. Emas terakhir diberikan Bali disumbangkan Andre Surya yang juga menang telak atas Eko Yusuf Sodik Putra petarung dari Jawa Barat di kelas 75,1-80 kg dengan skor 3-0. Satu-satunya perak dipersembahkan petarung putri Ni Made Yogi Astrini di kelas 58,1-62 kg putri setelah mengakui keunggulan petarung Kalimantan Barat, Rizky Ariani dengan skor 0-3.
Tak dipungkiri Tri Candra Arka jika dirinya terkejut dengan hasil 4 emas tersebut.
“Saya terkejut dan ini sebuah kejutan sampai kami bisa meraih 4 emas karena target kami memang 3 emas saja. Pencapaian yang luar biasa apalagi dibandingkan dengan raihan 2 medali emas yang kami bawa pulang dari PON Jawa Barat (Jabar 2016 silam. Apalagi semua petarung kami putra dan putri yakni 8 petarung semuanya meraih medali,” tambah pria yang akrab disapa Gung Cok itu.
Menyoal 4 petarung putra dan putri yang gagal meraih medali emas diakuinya memang masih perlu tambahan pengalaman lagi untuk tampil di even nasional ke depannya.
“Mereka masih bisa kami andalkan di PON Aceh dan Sumatera Utara nantinya,” pungkas Gung Cok. (ari)
