BULELENG – KPU Kabupaten Buleleng apresiasi dukungan Desk Pilkada Buleleng dalam mewujudkan pesta demokrasi, Pilkada Serentak Nasional tahun 2024 yang damai dan penuh kegembiraan, tanpa kesan menakutkan.
Selain dukungan sarana prasarana penunjang seperti jaringan internet, pemanfaatan gedung untuk TPS, serta aparat pengamanan yang mengawal setiap tahapan hingga pemungutan dan penghitungan suara di TPS, KPU Kabupaten Buleleng juga mengapresiasi dukungan tenaga kesehatan yang disiapkan Desk Pilkada.
“Dukungan sarana prasarana ini tentu sangat membantu pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Buleleng yang tinggal beberapa hari lagi,” tandas Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana saat mengikuti rakor Desk Pilkada Buleleng tahun 2024 di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin (18/11/2024).
Dudhi juga mengapresiasi arahan Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana yang menekankan agar penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Buleleng berlangsung aman, damai, penuh kegembiraan, tanpa kesan menakutkan.
“Sebagai penyelenggara, kami tentu sangat mengapresiasi hal ini karena memang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024 merupakan pesta demokrasi, untuk pemenuhan hak demokrasi masyarakat dalam menentukan pemimpinnya dengan suka cita dan riang gembira,” tandasnya.
Dudhi juga berharap, dengan adanya dukungan semua pihak ini penyelenggaraan pesta demokrasi di Kabupaten Buleleng dapat berlangsung dengan riang gembira dan sesuai dengan target peningkatan tingkat partisipasi pemilih mencapai 75 % serta tidak ada masalah hingga ke MK.
Dalam arahannya, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengapresiasi kesiapan KPU sebagai penyelenggara dan menekankan agar Pilkada Serentak tahun ini mampu menciptakan suasana yang damai dan penuh kegembiraan, tanpa menimbulkan kesan menakutkan.
“Jangan sampai ada kesan bahwa pemilu adalah sesuatu yang menakutkan. Mari kita laksanakan pesta demokrasi ini dengan suasana yang gembira, namun tetap serius dalam melaksanakan dan menangani setiap tahapan,” tandasnya.
Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini juga ingin memastikan kesiapan Kabupaten Buleleng dalam menghadapi Pilkada Serentak Nasional yang baru pertama kali di Indonesia.
“Pilkada Serentak Nasional adalah yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Oleh karena itu, segala persiapan untuk mengantisipasi potensi kontroversi dalam tahapan-tahapan kritis harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Terkait persiapan teknis, Lihadnyana meminta perhatian khusus terhadap pendistribusian surat suara dan penyiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Persiapan distribusi surat suara sudah cukup baik, tinggal pelaksanaannya. Saya juga mengimbau agar TPS tidak menggunakan tenda darurat, melainkan memanfaatkan gedung-gedung yang ada, seperti balai banjar atau sekolah yang saat itu sedang libur. Hal ini perlu dikoordinasikan antara kepala sekolah dan pemerintah desa,” tandasnya.
Ia juga mengapresiasi penyamapaian laporan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kapolres Buleleng dan Dandim 1609/Buleleng terkait pengawasan, pengamanan dan kesiagaan mengantisipasi potensi gangguan.
“Kita harus siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, meskipun sejauh ini situasi masih kondusif. Kesiagaan ini penting untuk menjaga kelancaran proses Pilkada di Buleleng,” pungkasnya. (kar/jon)