DENPASAR – Hanya bisa maksimal berjuang meraih juara III. Itulah yang kini harus dilakoni Bali United di Champion Series Liga 1. Itupun juga merupakan langkah berat karena harus menjamu Borneo FC pada leg I di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (25/5/2024) malam.
Serdadu Tridatu sendiri tersingkir menuju final setelah kalah agregat 1-4 dari Persib Bandung setelah di leg 1 bermain imbang 1-1 tapi di leg ke 2 dibabat habis 3-0.
Pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra mengaku ingin memperbaiki rekor catatan pertemuan atas Borneo FC, dari 6 pertemuan atau 3 musim terakhir, Bali United praktis hanya bisa menang 1 kali atas Borneo FC, satu kali imbang dan 4 kali dimenangkan Borneo FC. “Situasinya seperti itu dan kami harus perbaiki rekor pertemuan itu,” ujar Teco saat PMPC di Bali United Café, Jumat (24/5/2024).
Pelatih asal Brasil ini juga tidak ingin terlena dengan tren minor Borneo FC yang mengalami kekalahan beruntun di 6 laga terakhirnya. Teco hanya ingin fokus memperbaiki kekurangan timnya saat kekalahan melawan Persib Bandung dan ingin mempersembahkan yang terbaik bagi publik di Bali.
“Kami fokus sama tim kami sendiri dan melakukan perbaikan tim kami,” tegasnya.
Disebutkannya, skuad asuhan Pieter Huistra itu merupakan klub yang memiliki kualitas pemain merata sehingga wajib diwaspadai secara menyeluruh, kombinasi Stefano Lilipaly, M. Sihran dan Felipe Cadenazzi patut diwaspadai Ricky Fajrin dan kawan-kawan.
Dalam beberapa sesi latihan terakhir, Teco kembali mengevaluasi kondisi skuat asuhanya dengan kondisi fisik bagus dan mental yang siap untuk diturunkan melawan Borneo FC nantinya.
“Borneo tim bagus, bukan 1 pemain saja mereka punya beberapa pemain sangat bagus,” terangnya.
Sementara itu, pelatih Borneo FC, Pieter Huistra mengaku serius memperebut posisi ke 3 dari Bali United dengan membangkitkan mental skuat asuhannya.
“Kami harus angkat kepala dan bersiap punya 2 pertandingan, mudah-mudahan lebih bagus di laga selanjutnya, kondisi pemain secara mental bisa dilihat, tapi mereka harus bangkit dan menatap lebih baik perebutan posisi ke 3 dan musim depan,” jelas Huistra.
Diakuinya, Bali United bukanlah lawan yang mudah, namun untuk obat kegagalan meraih gelar juara musim ini, maka tak ada pilihan lain selain kemenangan.
“Dengan mengakhiri musim ini, ini sulit sekarang untuk melaluinya. Bali United juga akan sulit untuk dihadapi, kami harus mengenyahkan kekecewaan ini dan bisa memenangkan pertandingan,” pungkasnya. (ari/jon)