BULELENG – Setelah melakukan evaluasi kinerja tahun 2023, Perumda Air Minum Tirta Hita (PAMTH) Buleleng langsung mengawali tahun 2024 dengan menggenjot Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang telah disusun.
Selain peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), sesuai RKA yang telah disetujui KPM dan dewan pengawas juga segera dilakukan pengoperasian SPAM Sumur Bor di Jalan Pulau Obi Kelurahan Banyuning, peningkatan layanan SPAM Burana yang bersumber dari Bendungan Titab dan Pemberdayaan Sumber Mata Air Camplung pada areal Pura Taman Alit di Kelurahan Banyuasri.
“Berdasarkan hasil evaluasi, dari 848 liter/detik air yang kita miliki, yang murni gratifikasi hanya 20 persen atau 173 liter/detik, selebihnya 675 liter/detik atau 79,5 persen itu adalah sistrem perpompaan untuk melayani 64.257 pelanggan,” ungkap Dirut PAMTH Buleleng I Made Lestariana saat menggeber hasil evaluasi 2023 dan proyeksi tahun 2024 di Ruang Rapat Kantor PAMTH Kabupaten Buleleng, Rabu (3/1/2024).
Sesuai RKA dan visi misi perusahaan, kata Lestariana, selain penambahan sebanyak 3.000 pelanggan/ sambungan sehingga pada akhir tahun 2024 bisa mencapai 66.969 pelanggan, pendapatan juga ditergetkan naik menjadi Rp 90 Miliar dengan beban Rp 74 Miliar dan laba setelah dipotong pajak dirancang sebesar Rp 11,05 Miliar.
“Untuk mencapai target tersebut, kita akan mengoptimalkan layanan pada 68 dari 148 desa/ kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng, kemudian pengoperasian SPAM Sumur Bor di Jalan Pulau Obi Kelurahan Banyuning serta percepatan pemanfaatan SPAM Burana melalui program Inpres Air Bersih untuk melayani pelanggan di wilayah Buleleng Barat,” ungkapnya.
Percepatan layanan air bersih SPAM Burana masih dalam proses verifikasi, dan dari 800-an pendaftar baru sekitar 450 yang sudah terverifikasi dan siap menjadi pelanggan.
“Tahun 2024 ini, kita juga segera melakukan kerjasama dengan desa adat Banyuasri untuk pemanfaatan sumber air di Pura Taman Alit, Pantai Camplung sehingga mampu meningkatkan layanan air bersih di wilayah Kelurahan Banyuasri dan Desa Bhaktiseraga,” pungkasnya. (kar/jon)
