
BADUNG – Peristiwa kebakaran terjadi pada sebuah lahan kosong yang berisikan tumpukan kayu dan sampah di Jalan Masuka, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Senin (29/7/2024). Meski upaya pemadaman telah dilakukan di hari itu juga, kepulan asap kembali muncul pada Selasa (30/7/2024).
Kebakaran itu diduga kuat terpicu oleh aktivitas bakar sampah. Peristiwa terbakarnya area seluas 6 are tersebut awalnya terjadi sekitar pukul 11.30 Wita, dan sudah langsung disikapi oleh petugas pemadam. Dengan mengerahkan tiga armada (1 BW Pos ITDC dan 2 BW Pos BPG), proses pemadaman menggunakan 60.000 liter air tersebut berlangsung selama 3 jam 30 menit.
Namun menariknya, api ternyata kembali muncul sekitar pukul 18.30 Wita dengan area yang meluas menjadi 20 are. Mendapat laporan tersebut, petugas kembali merapat menuju lokasi dan langsung melakukan langkah pemadaman.
Setidaknya ada 6 unit armada dikerahkan dalam upaya pemadaman kali kedua. Yakni armada dari Pos Induk, Pos Kunti, Pos Majapahit, Pos BPG, dan Pos ITDC.
Seizin Senior Sapugeni I dan II, Komandan Regu II Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kabupaten Badung, I Gusti Made Alit Atem mengakui bahwa pemadaman kedua itu berlangsung cukup alot. Yakni mana kurang lebih memakan waktu lebih dari 7 jam, dan membutuhkan air sebanyak 82 ribu liter. “Untuk tafsiran kerugian, masih dalam penyelidikan pihak berwenang,” sebutnya mengenai peristiwa kebakaran yang proses pemadamannya juga dibantu oleh unsur TNI dan Polri.
Namun uniknya, menurut informasi yang beredar di media sosial Instagram, asap dan api-api kecil kembali muncul pada Selasa (30/7/2024). Kemunculan kali ketiga itu disambut upaya pemadaman oleh masyarakat. (adi,dha)