TABANAN – Natal memberi berkah kepada sebagian warga binaan Lapas Kelas IIB Tabanan yang beragama Nasrani (Kristen). Sebanyak 10 warga binaaan mendapatkan remisi khusus Natal yang diserahkan Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Muhamad Kameily di Aula Chandra Prabhawa, Senin (25/12/2023).
Pada acara pemberian remisi ini selain Kalapas juga turut hadir jajaran Pembinaan yaitu Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/ Anak Didik, Agung Wisnuputra Dalem, Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan, Wayan Sadiasa dan staff registrasi serta dari Yayasan Cornelia Elshaddai.
Pelaksanaan pemberian remisi bagi WBP umat Nasrani dilaksanakan serentak di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali yang dipusatkan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli dan diikuti oleh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan lain secara virtual.
Kalapas Tabanan, Muhamad Kameily mengucapkan selamat kepada Warga Binaan umat Nasrani yang pada hari Raya Natal ini mendapatkan remisi/pengurangan masa pidana.
“Remisi merupakan Hak setiap Warga Binaan Pemasyarakatan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Tentunya mereka yang berhak mendapatkan remisi juga telah memenuhi segala persyaratan yang ada yaitu syarat administratif dan substantif,” ucapnya.
Adapun Warga Binaan yang memperoleh RK Natal Tahun 2023 ini sebanyak sepuluh orang. Rinciannya empat orang mendapat remisi sebesar 15 hari. Tiga orang mendapat remisi sebanyak satu bulan. Satu orang mendapat remisi sebesar 1 bulan 15 hari dan dua orang mendapat remisi dua bulan.
“Sekali lagi selamat bagi teman-teman Warga Binaan yang sudah memperoleh remisi. Saya berharap teman-teman tetap bisa tetap aktif dalam mengikuti program pembinaan yang ada di Lapas Tabanan dan jangan sekali-sekali melakukan pelanggaran tata tertib kedepannya yang bisa berakibat fatal sehingga remisi teman-teman bisa ditangguhkan untuk usulan selanjutnya,” tegas Kameily.
Sementara itu, Vicky, salah satu Warga Binaan yang memperoleh remisi mengaku sangat senang.
“Saya akan memperbaiki diri lebih baik kedepannya. Selama ini saya dibina dengan baik di Lapas Tabanan. Saya akan berusaha mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan yang diberikan di Lapas Tabanan,” katanya.
Menurut Vicky, terdapat banyak pelatihan disini seperti pengelasan, pembuatan kerajinan berbahan dasar koran dan laundry.
“Saya berharap dengan kegiatan pelatihan yang saya ikuti dapat menjadi bekal keterampilan bagi saya nanti setelah bebas,” harapnya. (jon) ada foto
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) umat Nasrani berkumpul untuk melaksanakan kegiatan Ibadah Kebaktian. Sebanyak 14 orang WBP mengikuti kegiatan yang dipimpin oleh Pendeta Nathan dari Yayasan Cornelia Elshaddai, Senin (25/12).
Kegiatan Ibadah Kebaktian bagi Warga Binaan umat Nasrani rutin dilaksanakan pada setiap hari Selasa dan Kamis. Berbeda dengan kegiatan rutin deperti biasanya, ibadah kali ini terasa lebih istimewa karena tepat dilaksanakan pada hari Natal. Dipimpin oleh Pendeta Nathan serta diiringi oleh rekan-rekan dari Yayasan Cornelia Elshaddai, Warga Binaan tampak khidmat dan penuh khusyuk melantunkan nyanyian-nyanyian pujian Natal. Adapun tema dari ibadah Natal kali ini yaitu “Kelahiran Tuhan Yesus Melepaskan Kita Dari Ketakutan”. (jon)