BADUNG – Suasana Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung Selasa (16/1/2024) malam, sekitar pukul 23.30 wita mendadak gempar. Warga membunyikan kentongan ‘kulkul bulus’ lantaran ada informasi sekelompok pemuda asal Sumba melakukan penyerangan di Banjar Batan Tanjung. Satu orang warga Sumba berinisial ORB babak belur dihajar massa yang marah. Sementara enam rekan lainnya sesama warga Sumba diamankan pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa ini awalnya hanya kesalahpahaman. Saat seorang pemuda Sumba berbelanja ke warung dalam keadaan mabuk ditegur oleh pemuda lokal IGNA. Tak terima ditegur, hingga terjadi perselisihan antara keduanya tapi berakhir damai. Namun beberapa saat kemudian datang sejumlah warga Sumba lainnya.
Merasa akan dikeroyok IGNA meminta bantuan kepada pemuda di Banjar Batan Tanjung yang sedang membuat ogoh-ogoh. Warga tambah marah karena salah satu warga Sumba mengeluarkan parang. Akhirnya salah satu warga memukul kulkul bulus, yang menyebabkan warga berhamburan keluar.
Lima dari tujuh warga Sumba Barat, NTT yang diamankan polisi karena terlibat kerusuhan. Polisi juga mengamankan dua sepeda motor dan parang sebagai barang bukti.
Massa akhirnya mengejar kelompok warga Sumba sampai di Banjar Pempatan, Desa Munggu. Dan terjadilah pemukulan, yang menyebabkan korban ORB mengalami sejumlah luka dibagian kepala dan badan. Syukurnya aparat dari Polsek Mengwi tiba di lokasi dan mengamankan ORB beserta enam rekannya. Dari identitas, ketujuhnya merupakan warga Sumba Barat, NTT. Polisi juga mengamankan dua sepeda motor dan parang sebagai barang bukti.
Perbekel Cemagi I Putu Hendra Sastrawan yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Nggih ada kejadian, sekarang sudah ditangani Polsek Mengwi,” katanya singkat. Menurutnya awalnya hanya kesalahpahaman dan sudah berdamai, tapi kemudian datang teman-teman warga asal Sumba tersebut. “Situasi kondusif, sudah ditangani pihak kepolisian,” pungkasnya. (lit,dha)
