BULELENG – Pemeritah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagprinkop-UKM) membuka ruang kerjasama, menggandeng sejumlah Start Up menuju digitalisasi usaha koperasi dan usaha mikro kecil menengah (K-UMKM) di Kabupaten Buleleng.
Selain upaya percepatan transformasi digital, sinergi dan kolaborasi Pemkab Buleleng bersama Samsung Mobile dan PT. Invelli Solusindo untuk membangun ekosistem digital juga diharapkan bisa mempercepat pergerakan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Karena, digitalisasi saat ini memiliki peran yang sangat vital dalam membangun dan memajukan usaha, terutama K-UMKM di Buleleng untuk bisa berdaya saing dan naik kelas,” tandas Kepala Disdagprinkop-UKM Buleleng Dewa Made Sudiartha saat membuka peluncuran Ekosistem Digital di Gedung PLUT Kabupaten Buleleng, Kamis (14/12/2023).
Kadisdagkop-UKM Sudiartha menegaskan sosialisasi dan pendampingan dari start up bagi pengurus koperasi, pelaku UMKM serta mahasiswa yang hadir, sangat berguna dan diharapkan mampu mendorong percepatan digitalisasi dalam penyelenggaraan tatakelola keuangan, pelaporan dan pengembangan usaha yang dilakukan.
“Melalui aplikasi atau platform seperti redy, cardlez dan Genn dari Invelli, akan sangat membantu K-UMKM di Buleleng dalam tatakelola perusahaan dan pemasaran produk, secara digital yang akan terintegrasi dengan toko online atau market place dan tentu akan memperluas jangkauan pemasaran,” tandasnya.
Sesuai komitmen, dalam 2 bulan ini pihak Samsung akan memfasilitasi pembangunan Warung Kerja Digital (Warja Digital), berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Diskiminfosanti untuk percepatan transformasi digital bagi K-UMKM di Kabupaten Buleleng.
Selain percepatan transformasi digital, kata Sudiartha, pembangunan Warja Digital juga diharapkan mampu memberikan kesempatan kerja bagi warga masyarakat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
“Secara on line, Warja Digital ini bisa membantu percepatan digitalisasi, pengembangan usaha sekaligus menciptakan peluang kerja, karena tenaga kerja pasti dibutuhkan seiring pengembangan dan penguatan perusahaan. Melalui Warja Digital, para pencari kerja tidak perlu membawa bendel dokumen untuk melamar kerja, disini kita tinggal mengecek dan memvalidasi pencari kerja,” terangnya.
Ia berharap, 190 orang peserta dari koperasi dan UMKM di Buleleng serius mengikuti sosialisasi sehingga paham cara kerja aplikasi dan mampu mengaploud produk K-UMKM untuk dikenal lebih luas.
“Melalui pendampingan pemasaran, branding dan lainnya dari Invelli, kita berharap percepatan K-UMKM naik kelas dan go digital bisa terwujud,” pungkasnya. (kar/jon)
