KUTSEL – Nama I Made Wijaya alias Yonda, muncul dalam Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD Kabupaten Badung dari Partai Gerindra. Padahal dalam Daftar Calon Sementara (DCS) sebelumnya, nama petahana tersebut tidaklah ada. Loh kok?
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Kuta Selatan, I Made Madra tidaklah memungkiri hal tersebut. Dia mengakui, sebelumnya dirinyalah yang masuk sebagai salah satu calon pada DCS. Namun kemudian dia mundur dari pencalonan.
Menyusul itu, nama Yonda yang kemudian dimasukkan. Hingga akhirnya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung sebagai salah satu calon tetap. “Kami menyambut baik keputusan dari pusat dengan ditetapkannya DCT,” ungkapnya.
Dengan masuknya Yonda dalam DCT, Madra mengaku optimis Gerindra mampu merebut dua kursi dari dapil Kuta Selatan. Karena kader-kader Gerindra yang masuk dalam DCT, dipastikan akan all out dalam bertarung memperebutkan kursi sebagai anggota dewan di Badung.
Sementara terpisah, Yonda yang kemudian dikonfirmasi, tidak memungkiri kabar tersebut. Baginya, ada peran tangan Tuhan sehingga dirinya masuk dalam DCT pemilihan anggota legislatif Kabupaten Badung pada 2024 mendatang.
“Memang betul, dalam DCS nama saya tidak muncul. Karena apa? Karena ada aturan yang harus kita patuhi dan jalankan. Dimana saya memang sengaja tidak masuk dalam DCS, dan itu sebelumnya sudah kami koordinasikan dengan DPP, DPD, DPC, dan seluruh jajaran PAC,” jelasnya ditemui di sela memberikan arahan pada tim pemenangan, pasca diumumkannya DCT oleh KPU Badung, Minggu (5/11/2023).
Tidak dipungkirinya, kesengajaan tidak masuk dalam DCS tersebut berkenaan statusnya sebagai mantan terpidana.
“Ini saya sebut sebagai mujizat. Saya telah melewati jangka waktu sebagaimana yang dipersyaratkan dalam aturan,” ucap incumbent dengan target 5000 perolehan suara itu. (adi/jon)
