KUTA – Mengajak sejumlah awak media ibukota, DOKU melaksanakan kunjungan ke Bali pada Rabu (25/10/2023).
Kunjungan yang mengangkat tema #DOKUEksplorBali tersebut sekaligus menjadi momen napak tilas, karena sesungguhnya DOKU mengawali bisnisnya di Pulau Dewata pada 2007 silam.
Dalam pemaparannya, Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU, Himelda Renuat menegaskan bahwa DOKU memiliki komitmen kuat untuk senantiasa menciptakan peluang ekonomi.
“Sebagai pionir payment gateway di Indonesia yang terus mengawal transaksi digital para merchant, kami memiliki komitmen untuk selalu menciptakan peluang ekomoni bagi semua melalui layanan yang kami kembangkan. Menyusun strategi dan terus bertransformasi, agar dapat menjawab kebutuhan pasar dan tetap relevan dengan jaman yang semakin digital,” sebutnya.
Dibeberkan dia, hingga pertengahan Oktober 2023, tercatat lebih dari 200 juta transaksi merchant telah diproses oleh DOKU. Yakni dengan pertumbuhan bisnis rata-rata di atas 80% dari tahun ke tahun.
Khusus pulau Bali dan Nusa Tenggara, bisnis DOKU yang telah hadir sejak kuartal pertama 2014, tercatat telah melayani lebih dari 1900 merchant dari industri pariwisata dan edukasi.
“Sempat melemah akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan industri pariwisata di Bali telah berangsur pulih. DOKU mencatat terjadinya lonjakan transaksi setidaknya 400% dari merchant DOKU di Bali dan Nusa Tenggara,” sambungnya.
Disampaikannya pula, pada pertengahan 2023, DOKU telah meluncurkan layanan khusus UMKM bernama ‘Jurangan DOKU’. Tercatat lebih dari 15,000 UMKM telah terhubung, baik melalui platform web maupun aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store.
“Dari sisi metode pembayaran, kepopuleran metode pembayaran QRIS juga patut diperhitungkan. Transaksi berbasis QRIS juga terpantau meningkat tajam sepanjang 2023, dimana menurut data DOKU terjadi peningkatan setidaknya empat kali lipat.
Metode pembayaran QRIS juga menduduki peringkat tiga teratas di DOKU selain virtual account dan e-wallet,” imbuhnya.
Sementara itu, Co-Founder & Chief Operating Officer DOKU, Nabilah Alsagoff menuturkan, enam belas tahun beroperasi, kini peran DOKU tidak hanya sebatas gerbang pembayaran yang menghubungkan bisnis mitra pembayaran dan merchant saja.
“Kami terus bertumbuh dan menjadi perusahaan pembayaran Fintech, menambahkan kapabililtas layanan dengan solusi ‘Beyond Payments’ untuk layanan merchant yang lebih optimal, serta bersiap memperluas jangkauan bisnis ke mancanegara,” sebutnya.
Salah satu inovasi ‘Beyond Payments’ yang akan segera diluncurkan oleh DOKU bernama ‘Wallet as a Service’. Dalam hal ini DOKU memperluas pemanfaatan lisensi e-wallet yang dimiliki. Dimana e-wallet DOKU, akan fokus dikembangkan untuk memperkuat pengelolaan transaksi dalam ekosistem bisnis para merchant.
“Tersedia opsi close-loop-wallet yang dapat digunakan untuk balance management dari tim Finance merchant dan juga open-loop-wallet yang berwujud co-brand e-wallet berbasis kemitraan untuk bisnis yang berbasis produk aplikasi,” sambungnya sembari mengatakan bahwa dari sisi jangkauan bisnis, DOKU juga akan memperkuat kerja sama guna mempercepat adopsi pembayaran digital dalam lingkungan instansi pemerintahan. (adi)