TABANAN – Percaturan politik di Tabanan terutama di tubuh PDIP memasuki babak baru. Setelah lama menduga-duga, pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung , ada sinyal kuat mengarah pada I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga (Sandi). Hal tersebut terungkap saat pelatihan bagi caleg Terpilih PDIP Tabanan, Denpasar dan Gianyar di Wisma PLN Bedugul, Candikuning, Baturiti, Tabanan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, dalam kegiatan internal PDIP tersebut sempat ditayangkan sebuah slide yang menunjukkan paket-paket yang akan diusung PDIP di Bali termasuk di Tabanan. Salah satu yang muncul adalah pasangan Sandi ( Sanjaya – Dirga).
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada sekretaris DPC PDIP Tabanan yang juga caleg terpilih I Nyoman Arnawa mengaku tidak melihat langsung tayangan slide tersebut.
“Kebetulan saya wara wiri sibuk sekali karena sebagai panitia , jadi saya tidak melihat tapi kawan-kawan banyak yang lihat dan menceritakan peristiwa itu,” sebut Arnawa sesaat sebelum gladi bersih pelantikan anggota DPRD Tabanan, Minggu (4/8/2024).
Karena tidak melihat langsung tayangan tersebut, dirinya mengaku belum berani berbicara lebih terkait hal tersebut.
“Kita tunggu fisiknya (Surat rekomendasi tertulis DPP),” tegasnya singkat.
Soal fisik atau surat rekomendasi dari DPP kata Arnawa jadwalnya kalau mengacu pada rasio atau jadwal pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati pada 27-29 Agustus mendatang, sudah turun pertengahan bulan Agustus ini.
“Rekomendasi seharusnya pertengahan Agustus, karena kami wajib mendaftarkan pasangan calon pada akhir Bulan Agustus, tandasnya seraya menyatakan kesiapan dirinya selaku sekretaris DPC maupun PDIP Tabanan untuk memenangkan paket yang akan direkomendasi DPP.
Sementara Dirga dikonfirmasi terpisah di gedung dewan Tabanan menampik ada pleno terkait penayangan paket Sandi tersebut. Dia menegaskan dalam kegiatan tersebut adalah pendidikan kader bagi Caleg terpilih PDIP .
“Tidak ada pleno , itu pendidikan kader. Siapa bilang ada pleno?” tampik Dirga.
Terkait kemunculan namanya dalam sebuah slide yang ditayangkan dalam pendidikan kader tersebut, Dirga yang saat ini menjabat Ketua DPRD Tabanan dan menjadi pimpinan sementara DPRD Tabanan periode 2024-2029 bersama I Made Asta Dharma ini mengatakan kalau namanya muncul tertulis di slide di saat pendidikan kader.
“Dia menegaskan akan ada rekomendasi dari DPP secara tertulis, itu hanya tertulis di slide bukan surat rekomendasi, pada saat itu juga sekaligus arahan untuk tetap bersatu,” kilahnya.
Ketika ditanyakan kalau seandainya dirinya memang direkomendasi menjadi bakal calon wakil bupati mendampingi I Komang Gede Sanjaya, Dirga secara politik menjawab, “Kita sebagai prajurit partai siap menjalankan tugas sebaik-baiknya.”
Soal mundur dari anggota DPRD Tabanan, Dirga menegaskan dirinya siap mundur kalau memang itu aturannya.
“Kalau memang itu aturannya yang harus mundur, dan saya direkomendasi, ya siaplah,” tegasnya lagi.
Isu paket Sandi muncul selain pasangan inkamben Jaya-Wira (Sanjaya-Edi Wirawan) seiring pendaftaran I Made Dirga oleh pendukungnya sebagai bakal calon wakil bupati di DPC PDIP Tabanan. Hal ini semakin santer ketika Made Dirga kerap kali bersama Sanjaya pada saat menghadiri berbagai acara.
Kalau memang paket nantinya Paket sandi ini direkomendasi DPP PDIP, maka akan bertarung dengan pasangan MS ( I Nyoman Mulyadi- Sengap Nyoman Ardika) yang kemungkinan diusung KIM Plus. Meski koalisi ini, sampai saat ini belum melakukan deklarasi secara resmi di Tabanan.
Sementara I Nyoman Mulyadi sudah terdaftar sebagai kader Partai Golkar, keluar dari PDIP dan Sengap terdaftar di Partai Gerindra. Mereka berdua juga mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati dari KIM Plus (jon)