GIANYAR – PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar memastikan perolehan 34 kursi dari 45 kursi DPRD Gianyar atau 75 persen di Pileg 2024.
Informasi yang dihimpun, Kamis (15/2/2024), semua caleg incumbent PDIP melenggang ke kabupaten.
Perolehan ini setelah dilakukan penghitungan kasar dengan mengumpulkan C1 hasil dari berbagai TPS. Kalkulasinya, Ubud 4 kursi, Payangan 3 kursi, Tegallalang 4 kursi, Tampaksiring 3 kursi, Blahbatuh 5 kursi, Gianyar 6 kursi dan Sukawati 8 kursi.
Menariknya lagi, torehan suara caleg pendatang baru cukup bersaing dengan caleg inchumbent.
Ketua DPC PDIP Gianyar I Made Mahayastra saat memantau penghitungan suara mengatakan, berdasarkan data saksi C1 yang dikumpulakan memastikan 34 kursi untuk Pileg kabupaten.
Sedangkan untuk DPRD Provinsi baru mengantongi 50 persen suara. Namun, pihaknya sudah mendapatkan sedikit gambaran hasil.
“Dari penghitungan sementara, 6 kursi kuota dapil Gianyar untuk DPRD Bali diyakini akan bisa diborong habis. Suara terbanyaknya Gek Diah mencapai 74 ribu,” ungkapnya.
Hasil perhitungan sementara, Ganjar-Mahfud memperoleh 50,40 persen. Meski menang sangat tipis, dan jauh dari target awal, mesin PDIP masih terlihat bergerak.
Hanya saja, faktor Pilpres dan Pileg yang bersamaanya dinilai sebagai salah satu kendalanya. Sehingga, sukses besar PDIP untuk meraih kursi banyak di Pileg, hasilnya tidak bisa linier.
Anjloknya torehan suara Pilpres dinilai oleh sejumlah pentolan PDIP karena banyak kendala yang dihadapi dalam Pemilu serentak ini. Pilpres dan pileg yang bersamaan dinilai menjadi kendala utamanya. Meski sudah berulangkali diwajibkan menorehkan suara secara linier, kenyataanya sulit diterjemahkan di lapangan.
“Ketatnya persaingan di Pileg baik lintas parta maupun di internal partai membuat kami sebagai caleg lebih fokus ke Pileg. Meski kita berkampanye paketan, nyatanya kita harus lebih fokus untuk caleg karena ada harga diri sebagai kader jadi taruhannya,” tandas caleg incumbent yang namanya enggan diwartakan. (jay)