BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana pimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95 tahun 2023.
Selain menekankan makna peringatan sumpah pemuda sebagai tonggak sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia, momentum apel yang dihadiri Forkompida, Pimpinan OPD, ASN, mahasiswa, siswa dan pramuka juga dimanfaatkan untuk mengajak generasi muda agar lebih proaktif dan bersama-sama memajukan Indonesia.
“Sesuai tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023, yaitu Bersama Memajukan Indonesia,” tandas Lihadnyana pada apel peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (28/10/2023).
Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menegaskan logo peringatan HSP tahun 2023 yang mencerminkan keanekaragaman suku, bahasa dan budaya yang telah dipersatukan melalui Sumpah Pemuda merupakan sumber kekuatan yang tidak hanya terbukti mampu memerdekakan bangsa ini, tapi juga menjadi spririt dalam memajukan Indonesia.
“Dan pemerintah Republik Indonesia memberikan peluang bagi generasi muda untuk berpartipasi aktif dalam pembangunan masa depan Indonesia. Hal ini merupakan suatu bentuk inklusivitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi yang telah membangun optimisme kolektif bahwa generasi muda memiliki paran yang sangat penting dalam pembangunan nasional,” tegasnya.
Lihadnyana mencontohkan dokumen sambutan HSP tahun 2023 yang ditandatangani secara elektronik dan diterbitkan Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) dan BSSN sebagai langkah nyata menuju modernisasi dan efisiensi dalam administrasi publik.
“Dengan inklusifitas dalam ekosistem koloborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda-pemudi mendapat tempat terhormat dalam pembangunan nasional,” terangnya.
Optimisme kolektif sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan bangsa seperti korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian dan yang lainnya.
“Tantangan ini tidak boleh menghentikan semangat para pemuda untuk terus berjuang menuju Indonesia Maju, sesuai cita-cita bangsa mewujudkan Rakyat Indonesia yang adil dan makmur,” tegasnya.
Selain semangat dan optimisme kolektif, Lihadnyana juga mengajak generasi muda untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi serta adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Jangan sampai, perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin cepat, membuat kesenjangan penguasaan teknologi dan informasi antar generasi. Demikian halnya dengan tatanan sosio kultural, politik dan bahkan bisnis yang dikontestasi,” tandasanya.
Ia mengingatkan, kesenjangan dalam penguasaan teknologi dan informasi antar generasi, serta perubahan yang cepat dalam berbagai aspek sosial, politik dan bisnis harus disikapi pemuda dengan percepatan penguasaan teknologi dan informasi termasuk literasi digital.
“Saya berharap, seluruh pemuda di Buleleng memiliki visi, misi dan peran strategis dalam pembangunan Indonesia untuk 30 tahun mendatang. Dan kolaborasi lintas generasi dan gotong royong lintas sektor merupakan strategi paling ampuh dalam mewujudkan visi ini,” pungkasnya.(kar/jon)