DENPASAR – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pelajar Terbuka Virtual Tandoku Shorinji Kempo “Piala SMA I Kuta Utara” bakal digeber Pengkab Perkemi Badung pada 6-7 Februari mendatang. Bahkan negara Brunei Darussalam ikut ambil bagian dengan menurunkan 9 kenshi pelajar putra dan putri.
Kepastian itu setelah digelarnya rapat antara pihak Pengprov Perkemi Bali yang diwakili Wakil Ketua Umum Fredrik Billy, Pengkab Perkemi Badung diwakili Karim Djami dan pihak SMAN 1 Kuta Utara yang diwakili Kepala Sekolah I Gusti Nyoman Naranata di Ruang Rapat SMAN I Kuta Utara, Kamis (28/1/2021).
Even yang melibatkan Dojo Sakura itu hanya memberikan kuota peserta 100 kenshi, meski masih banyak peserta lainnya berminat untuk ambil bagian.
“Karena kuotanya terbatas maka peserta yang ambil bagian kami batasi dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat saja selain Brunei Darussalam yang minta ikut ambil bagian,” ujar Fredrik Billy saat dihubungi usai rapat dengan pihak terkait itu.
Disebutkan, sampai sekarang ini sudah 82 kenshi yang mendaftarkan diri mulai dari kategori pelajar SD, SMP dan SMA putra dan putri. Sedangkan kabupaten atau kota yang sudah mendaftarkan diri yakni Badung, Gianyar, Karang Asem, Kota Mataram, Kabupten Lombok Barat, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kabupaten Banguwangi, Tuban dan Brunei Darussalam.
“Awalnya kejuaraan ini maunya digelar virtual di lokalan Bali saja namun ternyata banyak daerah lainnya ingin ikut maka dibuatlah terbuka dan level nasional. Kami dari Perkemi Bali dan pihak Perkemi Badung siap mendukung kegiatan ini karena ini sangat baik, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini hanya kegiatan yang bersifat virtual saja yang bisa kita lakukan.Pasalnya untuk tatap muka dan melakukan body kontak atau berpasangan sangat tidak mungkin saat ini. Apalagi pihak SMAN I Kuta Utara sangat mendukung terhadap kegiatan dari Shorinji Kempo Dojo SMA I Kuta Utara yang dikenal dengan nama Dojo Sakura,” sebut Billy.
Sementara itu, Ketua Umum Perkemi Bali Adi Priyanto yang juga GM PLN Persero Distribusi Bali juga mendukung kegiatan Kejuaraan Virtual itu.
“Tetap saya ingatkan agar dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 di kabapaten Badung. Saya harap kegiatan ini mengakomodir keinginan kenshi pelajar karena Porjar tahun ini mungkin tidak bisa digelar,” pungkas Adi Priyanto. (ari)