DenpasarSport

Naikkan Peringkat, Fokus Sisihkan Rival Dekat di PON

DENPASAR – Kontingen PON Bali pada PON XX/2021 di Papua mendatang bakal tidak akan fokus untuk mengatasi tuan rumah Papua, namun fokus bertekad untuk menyisihkan provinsi rival dekat di posisi 4 dan 5 pada PON XIX/ Jawa Barat 2016 silam. Pasalnya Papua sebagai tuan rumah sudah jelas bakal melejit melewati Bali di ranking perolehan medali emas.

Bali sendiri di PON Jawa Barat menempati posisi 6 dengan 20 emas, 21 perak dan 35 perunggu. Sedangkan di posisi 5 tak lain yakni Kalimantan Timur (Kaltim) dengan 25 emas, 41 perak dan 72 perunggu sedangkan posisi 4 Jawa Tengah (Jateng) dengan 32 emas, 5 perak dan 85 perunggu. Dengan demikian Kaltim dan Jateng menjadi incaran Bali untuk digeser jika ingin tetap di posisi 6 besar.

“Ya kalau kita berpikir Papua akan sulit karena Papua menjadi tuan rumah. Jadi kami fokus saja bagaimana menyisihkan posisi Jateng dan Kaltim. Kami optimis bisa asalkan pastinya para atlet PON Bali mampu menjaga kualitas teknik dan fisiknya. Kenapa kita tak fokus Papua karena sebagai tuan rumah banyak atlet berkualitas dan nasional hengkang ke Papua meski akhirnya kasus numpuk di Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) akibat perpindahan atlet tersebut,” ungkap Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi didampingi Sekretaris Umum IGN Oka Darmawan saat Focus Group Discussion (FGD) di Denpasar, Senin (26/12/2020).

BACA JUGA:   Persiapan Kenshi PON Bali Baru Masuk 20 %

Apalagi lanjutnya, Kaltim dan Jawa Tengah sekarang ini dikabarkan banyak ditinggal atlet-atlet berprestasi pindah ke provinsi lainnya termasuk Papua. Kondisi itulah menurut mantan Ketua KONI Badung itu merupakan kesempatan untuk dimanfaatkan Bali sebaik-baiknya. Makanya kini para atlet PON Bali harus semangat, disiplin dan terus berlatih dengan serius.

“Kami tahu kini kami masih dihadang dengan kondisi keuangan dan kesempatan berlatih yang kurang maksimal di masa pandemi. Tapi kami akan tetap berjuang meski pemerintah memiliki target dan kami memiliki target sendiri. Jadi setidaknya untuk estimasi target Bali fokus pada raihan setidaknya 27 – 30 emas untuk tetap diposisi 6 besar nantinya,” tegas Suwandi.

Sementara Oka Darmawan menambahkan, KONI Bali dalam menghadapi PON telah mengajukan dana bantuan hibah Rp 86 Miliar namun kabar yang diterima di induk bakal diberikan Rp 39 Miliar. Padahal sementara ini atlet yang lolos PON total 261 atlet dengan 66 pelatih dan ofisial.

“Kalau tahun 2020 ini kami dibantu dana hibah di induk Rp 5 Miliar dan di anggaran perubahan Rp 2 Miliar untuk Pelatda Bali dan lainnya,” pungkasnya. (ari)
 

,  

Back to top button