KLUNGKUNG-Pengelola Pasar Seni Semarapura meningkatkan kewaspadaan meski situasi pasar dalam kondisi sepi akibat dampak pandemi Covid-19. Kepala Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Pasar Komang Sugianta menugaskan tenaga keamanan pasar agar ‘memplototi’ masalah keamanan pasar.
“Walaupun sepi, tapi yang namanya kejahatan kapan saja bisa terjadi. Saya sudah stresing (pertegas) kepada petugas keamanan pasar agar meningkatkan kewaspadaan, meningkat patroli dan terus melaporkan setiap perkembangan,” tandas Sugianta, Rabu (13/5/2020). Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan.
Baca juga : 56 M Dana Proyek Pasar Banyuasri Diresceduling, Ini Alasan Kadis PUTR Buleleng
Sugianta mengatakan, keamanan Pasar Semarapura menjadi perhatian dirinya. Sebab, Pasar Semarapura khususnya pasar seni banyak kios menjual barang berharga termasuk ada pedagang menjual emas. “Terutama di blok A B dan blok C, banyak yang menjual emas. Setiap satu jam agar dilakukan patroli oleh petugas keamanan pasar,” katanya.
Baca juga : Pedagang Lapangan Alit Saputra Akan Direlokasi ke Terminal Pesiapan
Meski Pasar Semarapura sudah dilengkapi dengan kamera pengintai (CCTV), namun Sugianta mengingatkan stafnya tidak boleh santai dan lalai. “ Yang namanya sudah kepelek (kepepet) apapun bisa dilakukan seseorang. Walaupun sudah ada CCTV, bisa saja orang bersembunyi diplafon sehingga tidak terekam kamera, seperti yang pernah kejadian dulu,” ungkap pria asal Lingkungan Pegending, Semarapura Kauh ini.
Pihak pengelola pasar memasang 25 kamera pengintai plus dua CCTV milik Dinas Kominfo. Namun tidak semua CCTV berfungsi maksimal, ada beberapa yang rusak. “Ada 2 CCTV kabelnya putus dimakan tikus, tapi besok (hari ini) akan diganti,” imbuh Sugianta. (yan)