GIANYAR – Sebuah cuplikan video yang diunggah oleh akun TikTok @Balicerdas baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video tersebut menampilkan pernyataan Anggota DPR RI Dapil Bali, Nyoman Parta, yang memberikan pandangan terkait Calon Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta.
Banyak yang mempertanyakan konteks dan tujuan diunggahnya video tersebut, terutama di tengah suasana politik menjelang Pilkada Bali 2024. Dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terus menjadi sorotan.
Menanggapi hal tersebut, Nyoman Parta mengatakan, video yang beredar tersebut merupakan rekaman wawancara lama yang dilakukan sekitar 27 Juni 2024, jauh sebelum rekomendasi resmi untuk pasangan Koster-Giri diumumkan.
“Itu video lama, wawancara saya sekitar tanggal 27 Juni, jauh sebelum rekomendasi turun untuk pasangan Koster-Giri,” terang Parta dikonfirmasi Senin (7/10/2024).
Nyoman Parta juga mengingatkan semua pihak agar tetap menjaga suasana yang kondusif selama masa kampanye Pilkada Bali. Menurutnya, momentum politik ini seharusnya dijadikan ajang edukasi politik bagi masyarakat, terutama generasi Z dan millennial, yang akan menjadi pemilih saat pilkada nanti.
“Ini adalah momen untuk kita mengeksplore permasalahan-permasalahan yang ada di Bali dan solusinya, bukan mengentertain permusuhan apalagi sampai mengadu domba,” tambahnya.
Ia juga menekankan agar masyarakat lebih bijak dalam menanggapi berbagai informasi yang beredar, terutama di media sosial. Menurut Parta, ini saatnya untuk membahas persoalan-persoalan krusial yang dihadapi Bali, seperti lingkungan, pariwisata, dan ekonomi, bukan untuk saling menjatuhkan atau mempolarisasi masyarakat.
Terutama kepada tim sukses para pasangan calon, agar tidak memanaskan situasi dimasa kampanye. Apalagi dengan mengambil potongan-potongan video kemudian diviralkan yang sejatinya tidak mencerdaskan masyarakat.
“Ayolah, di momen pilkada ini kita harus fokus pada isu-isu yang penting bagi Bali. Jangan sampai ada yang memecah belah atau adu domba, Edukasi politik yang cerdas sangat diperlukan untuk membangun generasi yang lebih baik,” tegas politisi PDIP asal Guwang, Sukawati ini.
Masyarakat Bali diharapkan dapat menggunakan momen ini sebagai sarana untuk lebih memahami program dan visi-misi para calon, agar bisa memilih pemimpin yang tepat untuk masa depan provinsi. (jay)