GIANYAR – Perhelatan politik Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, yakni Rabu 14 Februari 2024 mendatang. Guna memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu, pihak PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali memastikan pasokan listrik selama pelaksanaan ajang politik tersebut aman dan terkendali.
Pasokan listrik Bali di awal tahun dengan beban puncaknya telah mencapai 1.107 MW sedangkan daya tampung kelistrikan Bali yaitu 1.488 MW. “ Meskipun beban puncaknya tinggi, namun pasokan listrik Bali mencukupi , sehingga kami pastikan dalam mensukseskan Pemilu 2024 kami pastikan aman,” kata Senior Manager Distribusi PLN Bali Putu Eka Astawa, disela agenda Media Gathering PLN di Taman Dedari, Ubud, Kamis (8/2/2024).
Eka Astawa mengungkapkan, dukungan PLN guna mengamankan Pemilu fokus pada tempat-tempat strategis, seperti kantor KPUD, Bawaslu, hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kami bersama seluruh unit PLN di Bali melaksanakan pemeliharaan jaringan secara berkala guna menjamin keandalan listrik terutama jelang pelaksanaan perhelatan demokrasi Pemilu yang akan berlangsung 14 Februari mendatang, “ ujar Eka Astawa.
Lanjut Eka Astawa menyebut keamanan pasokan listrik yang akan menjadi perhatian serta kelancaran Pemilu adalah kantor KPUD, Kantor Bawaslu hingga TPS-TPS di seluruh Bali.
“PLN Bali akan memastikan keamanan pasokan listrik di sejumlah lokasi strategis terkait proses pemilihan mulai dari kantor KPU, Bawaslu hingga TPS di seluruh Bali, dan kami telah berkoordinasi dengan intensif bersama instansi terkait, PLN Bali memastikan agar pasokan listrik tetap stabil dan terkendali,” tandasnya.
Pihaknya berharap pelaksanaan Pemilu berjalan lancar dan sukses tanpa kendala listrik. Untuk itu ia meminta peran Media sangat penting Menyebarluaskan PLN dalam mensukseskan Pemilu 2024. Dalam agenda Media Gathering tersebut juga dirangkai penyerahan hadiah lomba menulis serta doorprize yang diikuti seluruh awak media di Bali. (sur,dha)
