TABANAN- Pemkab Tabanan melaksanakan Prosesi Upacara Mulang Pekelem di Ulun Danu Tamblingan, Senin (18/12/2023).
Prosesi pekelem dengan korban suci atau persembahan binatang berupa; Kambing Selem, Bebek Selem, dan Siap Selem ini sebagai rangkaian dari Karya Agung Panca Wali Krama, Padudusan Agung, Menawa Ratna, Mendem Pedagingan, Melaspas, dan Ngenteg Linggih di Kantor Bupati Tabanan.
Prosesi upacara pekelem yang dipuput Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba, dari Griya Taman Sari Tabanan ini, dihadiri dan disaksikan langsung Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya beserta jajaran OPD serta para pegawai di Lingkungan Pemkab Tabanan.
Rangkaian Karya Agung panca Wali Krama dan Ngenteg Linggih di Kantor Bupati Tabanan ini, sudah dimulai sejak Sukra Pon Tambir, Jumat, (29/9/2023) yang lalu. Yang diawali dengan prosesi ngingsiran, Mrelina, dan Nganyut ke Segara.
Sementara Puncak Karya Agung akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnamaning Sasih Kapitu, Rabu, (27/12/2023) mendatang dan seluruh rangkaian upacara akan berakhir pada Buda Wage Warigadean, Rabu, (7/2/2024) mendatang, yakni dengan dilaksanakannya prosesi upacara Tutug bulan Pitung Dina.
Sehari sebelumnya , Minggu (17/12/2023) telah dilakukan pemelaspasan Bagia Pula Kerti Karya Panca Wali Krama di Kantor Bupati Tabanan. Penuh rasa kebersamaan, ribuan ASN dan Non ASN antusias mengikuti prosesi Melaspas Bagia Pula Kerti, Melaspas Panyegjeg dan Pedagingan Eedan Karya Agung Panca Wali Krama
Tiada hentinya juga Bupati Sanjaya kembali mengajak seluruh elemen untuk merenungkan makna Ngenteg Linggih dalam rangkaian Karya Agung ini sebagai ungkapan terima kasih dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kemudian dengan keterlibatan seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Tabanan agar tulus, khusyuk serta memahami filosofi dari setiap upacara agar setiap yadnya yang dilakukan menjadi lebih bermakna.
Untuk diketahui, puncak karya jatuh pada Anggara Umanis Landep tanggal 27 Desember 2023 bertepatan dengan Purnamaning Sasih Kepitu. Keseluruhan rangkaian karya akan berakhir pada Buda 7 Februari 2024 dengan melaksanakan prosesi Upacara Tutug Bulan pitung Dina. Dimana pelaksanaan karya ini sebagai bentuk yadnya yang bertujuan untuk mengukuhkan kembali kedudukan atau linggih Niyasa tempat suci sebagai pemujaan Ida Sang Hyang Widhi.
Hampir selama 70 Tahun Pemkab Tabanan belum pernah melaksanakan Karya Agung, hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan bersifat negatif. Pihaknya menjelaskan berdasarkan petunjuk Sulinggih, acara dibuat secara besar-besaran karena Pemkab Tabanan mengayomi Kabupaten, bukan hanya satu atau desa yang intinya memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga masyarakat menjadi harmonis. (jon)