DENPASAR – Menghadapi Porprov Bali tahun 2025 mendatang, Pengprov POBSI Bali mulai merancang dan menyiapkan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) pada Desember 2024 ini, dengan ancang-ancang sekitar 21 Desember 2024 nanti.
Rakerprov ini penting karena ada perubahan bentuk pertandingan utamanya untuk Disiplin Pool. Termasuk penentuan untuk Snooker dan English.
Rakerprov tersebut menurut Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa, akan membahas soal Pool yang terbagi per disiplin termasuk jumlah atlet biliar kabupaten/kota seluruh Bali aka nada pembatasan jumlah yang boleh turun.
“Kalau di Porprov Bali sebelumnya, atu pebilar bisa turun sampai 8 nomor namun nanti di aturan baru hal itu tidak berlaku. Paling tidak 1 pebiliar hanya bisa turun maksimal 4 nomor saja,” tutur dr. Laksmi Duarsa, panggilannya ketika dikonfirmasi, Senin (9/12/2024).
Diakui dr spesialis perawatan kulit dan kelamin itu, aturan seperti itu sudah diberlakukan di PON XXI/2024 lalu di Sumatera Utara (Sumut). Dengan demikian otomatis akan juga diberlakukan di Porprov Bali 2025 mendatang.
Hanya saja, untuk Snooker dan English juga masih perlu persetujuan dan kesepakatan bersama dengan Pengkab/Pengkot POBSI di seluruh Bali.
Hal itu terkait dengan apakah nomor Snooker dan English akan dipisah untuk pemainnya atau tetap pemain boleh turun di Snooker dan English seperti pada Porprov Bali 2022 silam.
“Persoalannya kalau di Snooker maupun English pesertanya tidak banyak sehingga akan kekurangan pebiliar jikadua nomoritu dipisahkan. Kalau aturan di PON 2024 lalu memang dua nomor itu dpisah pemainnya,” tambah dr, Laksmi Duarsa.
Apalagi lanjut wanita yang juga pengurus KONI Bali tersebut, ada perubahan nomor seperti di putri pada PON Papua 2021 silam untuk nomor wanita ada ganda tapi di PON 2024 Sumut tidak ada nomor ganda.
“Begitu juga untuk Snooker dan English juga ada nomor ganda sedangkan pada Porprov Bali 2022 tidak ada dipertandingkan ganda dan hanya single saja. Jadi ini memang perlu dilakukan kesepakatan bersama. Dengan demikian maka di Porprov Bali 2025 ada persiapan matang dari Pengkab/Pengkot POBSI seluruh Bali,” tegas dr. Laksmi Duarsa.
Diharapkannya, dengan masih banyaknya waktu sebelum Porprov Bali 2025, maka daerah di Bali bisa mempersiapkan atlet biliarnya dengan matang serta bisa mengirimkan atlet biliar terbaik di daerahnya. (ari/jon)