KLUNGKUNG – KPU Kabupaten Klungkung menyambut baik wacana dari KPU Bali menerapkan kampanye green election (kampanye hijau) pada Pilkada serentak 2024. KPU Klungkung bakal membahasnya setelah penetapan bakal pasangan calon (Bapaslon) 22 September mendatang.
Bagi KPU Klungkung wacana tersebut sangat tepat di tengah makin gencarnya mencuat isu penyelamatan lingkungan seperti pembatasan timbunan sampah plastik. Wacana tersebut jika berhasil ditindaklanjuti berdasarkan kesepakatan semua parpol dan paslon, berkontribusi positif mengurangi dampak negatif terhadap kelestarian alam dan bumi.
Wacana tersebut juga bagian dari partisipasi dalam penyebaran pesan tentang pentingnya keberlanjutan dan perlunya perlindungan lingkungan dan meningkatkan kesadaran publik mengenai isu penyelamatan lingkungan.
“Saya menyambut baik wacana tersebut. Masalah penyelamatan lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua. Tindak lanjut wacana itu, kami butuh kesepakatan parpol dan paslon di Klungkung. Akan kami bahas setelah penetapan bakal pasangan calon,kami akan undang mereka,” kata Sudiana,Senin (9/9/2024).
“Kami mengajak dan menawarkan sifatnya untuk pembatasan penggunaan baliho,spanduk,banner untuk alat peraga kampanye. Mungkin lokasi pemasangannya dibatasi.Misalnya di daerah-daerah pedalaman yang masih blank spot (tidak ada jaringan internet),” ungkap Sudiana.
Sebagai tawaran solusi, parpol maupun paslon bisa menggunakan media promosi lainnya dalam berkampanye misalnya melalui media sosial,media cetak,media online.
Ketua tim pemenangan pasangan Made Satriya-Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya), Nyoman Suwirta diminta tanggapannya berkomentar singkat.
“Yang penting untuk semuanya,” tandas Suwirta melalui pesan singkat seraya mengaku masih ikut orientasi.
Pasangan Ketut Juliarta-Made Wijaya (Jaya) menyatakan sangat setuju dan mendukung diberlakukannya green election. Juliarta pun menyatakan perlu kesepakatan bersama agar wacana itu bisa dilaksanakan pada Pilkada Klungkung.
Bagi dirinya, paket Jaya konsisten mendukung bahkan menjadi tawaran salah satu program, bagaimana membuka peluang bagi inovasi dan solusi yang ramah lingkungan.
“Bagi kami Paket Jaya, kampanye green election dapat mendorong adopsi teknologi bersih dan praktek berkelanjutan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan,” kata Juliarta.
Sementara kandidat bakal calon bupati Made Kasta belum berhasil diminta tanggapannya terkait wacana kampanye green election. (yan)