KlungkungPolitikTerkini

PDIP Jajaki Koalisi Dengan Gerindra Hadapi Pilkada Serentak 2024

Wayan Koster

KLUNGKUNG – Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan partai lain, salah satunya Partai Gerindra berencana membangun koalisi menghadapi Pilkada serentak 2024.

Meski sempat menjadi lawan saat Pilpres 14 Februari 2024, namun situasi politik antara PDIP dengan Partai Gerindra khususnya di Bali tampak sudah cair. Bahkan bisa jadi kedua partai ini bakal membangun poros koalisi menghadapi kontestasi Pilkada serentak pada 27 November 2024.

Isyarat bakal membangun koalisi datang dari Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster. Usai memimpin konsolidasi dengan kader dan pengurus DPC PDIP Kabupaten Klungkung, Minggu (5/5). Koster menyatakan sudah melakukan komunikasi salah satunya dengan Partai Gerindra.

Dengan bahasa isyarat, Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menyatakan,kalau koalisi itu harus terjadi prosesnya akan mengalir seperti air. Namun ia juga mengatakan, komunikasi tidak saja dibangun dengan Partai Gerindra juga dengan partai lainnya.

“(Koalisi PDIP-Gerindra) kalau harus terjadi ya terjadilah. Ya kami usahakan dapat dikembangkan (koalisi) sedapat mungkin di semua kabupaten,” tandas Koster didampingi Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gede Anom.

Wacana membangun koalisi antara PDIP-Gerindra khususnya menghadapi Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Klungkung sempat berhembus kencang di kalangan akar rumput PDIP. Bahkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Anom pun menyatakan, potensi PDIP berkoalisi dengan partai lain termasuk dengan Gerindra terbuka lebar. Namun sebutnya urusan koalisi itu tergantung dari keputusan DPP PDIP.

Meski secara aturan PDIP di Klungkung berhak mengajukan kandidat sendiri karena perolehan suara PDIP di DPRD Klungkung hasil Pemilu 2024 mencapai 40 persen atau berhasil merebut 12 kursi dari 30 kursi DPRD Klungkung. Secara aturan, partai yang berhasil meraih 6 kursi di DPRD Klungkung dapat mengajukan kandidat sendiri.

Koster juga menyinggung, dirinya tetap membuka diri bagi partai lain bergabung dengan PDIP baik untuk Pilgub Bali maupun Pilbup di masing-masing kabupaten.

“Selain usulan kader-kader, PDIP juga akan berkomunikasi dengan partai lain untuk mengusung pada Pilkada serentak baik calon gubernur maupun calon bupati,” kata Koster.

Sementara terkait agenda konsolidasi, politisi asal Desa Sembiran, Singaraja ini menambahkan, selain memberikan arahan kepada kader juga diisi dengan penyampaian usulan DPC PDIP terkait kandidat calon gubernur-wakil gubernur dan kandidat bupati-wakil bupati Klungkung.

“Untuk gubernur dan wakil gubernur, Klungkung mengusulkan Wayan Koster dan Cok Ace. Untuk kandidat bupati-wakil bupati ada sejumlah nama. Usulan ini akan diproses DPD PDIP, dibahas, akan ada survey lalu diajukan ke DPP untuk diberikan rekomendasi,” demikian Wayan Koster.

Ada 10 nama kandidat bupati-wakil bupati diusulkan DPC PDIP Klungkung diantaranya ada nama Made Satria, Wayan Regeg, Wayan Sumardika, Komang Sutama, Nengah Ariyanta. (yan)

Back to top button