KlungkungLingkunganTerkini

BRIN Observasi Lapangan Nusa Penida Jadi Fokus Pengembangan Proyek EBT

Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Puncak Mundi, Desa Klumpu Nusa Penida

KLUNGKUNG – Kepulauan Nusa Penida kembali menjadi fokus rencana pembangunan proyek energi baru terbarukan (EBT). Mengingat Nusa Penida membutuhkan daya listrik cukup besar, karena kepulauan ini menjadi pusat aktivitas industri pariwisata di Kabupaten Klungkung.

Direktur Kebijakan Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sri Nuryanti bersama jajaran mengadakan observasi lapangan ke Nusa Penida, Selasa (14/5/2024) setelah sempat bertemu dengan Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika. Rombongan BRIN didampingi Kepala Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Ketut Budiarta.

Budiarta dikonfirmasi mengatakan,tahap awal adalah observasi lapangan setelah itu dibuat kajian. Dari hasil kajian itulah kata Budiarta baru akan diketahui pembangkit listrik seperti apa yang akan dikembangkan, bagaimana pembiayaannya dan apakah hasil kajian itu akan ditindak lanjuti hingga keberlanjutan atau sebaliknya.

BACA JUGA:  Hari Berkabung Nasional Wafatnya Wapres ke-9, Masyarakat Bali Diimbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang

“Saat ini baru sebatas observasi belum sampai ke hal teknis. Tadi rombongan mengunjungi proyek listrik tenaga surya di Desa Suana. Rencana mau ke Puncak Mundi tapi tadi di sini (Suana) sudah diberikan penjelasan oleh pihak PLN soal yang di Puncak Mundi,”tandas Budiarta.

Sesuai catatan, pemerintah sempat membangun delapan kincir sebagai pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) tahun 2007 di Puncak Mundi, Desa Klumpu. Setelah Desa Klumpu ditetapkan sebagai desa wisata energy. Selain PLTB, juga dibangun satu pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di daerah berketinggian 531 meter dari permukaan laut itu.

BACA JUGA:  Pria Menado Bacok Perut Teman Dengan Gunting

Namun, proyek yang dibangun menjelang berlangsungnya perhelatan  united nation framework convention on climate change di Nusa Dua 2007 tidak berumur panjang,  proyek itu hanya berfungsi tidak lebih dari setahun dan akhirnya mangkrak hingga sekarang.

“Kami ingin melihat langsung apa yang bisa dikembangkan terkait energi baru terbarukan (EBT) di Kabupaten Klungkung,” ujar Sri Nuryanti saat bertemu dengan Pj Bupati I Nyoman Jendrika di ruang kerja bupati.

Pj. Bupati Jendrika menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat khususnya BRIN yang sudah memilih Kabupaten Klungkung untuk mengembangkan sumber energi baru terbarukan. (yan)

Back to top button