BULELENG – Tahapan pesta demokrasi menuju Hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tanggal 27 November 2024 di Bumi Den Bukit semakin dinamis.
Tak hanya PDI Perjuangan yang telah menerima 4 bakal calon, penjaringan bakal calon secara terbuka tanpa mahar juga direspon Dewa Nyoman Sukrawan dengan menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon bupati.
“Untuk penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di Partai Nasdem, sampai hari ini baru satu orang yang mengambil dan sudah menyerahkan berkas pendaftaran yakni Bapak Dewa Nyoman Sukrawan,” ungkap Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Buleleng I Made Jayadi Asmara usai menerima berkas pendaftaran dari Dewa Nyoman Sukrawan di Sekretariat DPD Partai Nasdem Buleleng, Minggu (5/5/2024).
Jayadi didampingi Made Sudiartha selaku pengurus DPD Partai Nasdem Buleleng menandaskan berkas yang di sampaikan akan diverifikasi, sembari menunggu pendaftaran yang lain hingga tanggal 7 Mei 2024.
“Setelah itu baru kami lakukan pleno tanggal 8 – 10 Mei 2024 dan hasil pleno DPD Partai Nasdem Buleleng akan kami teruskan ke DPD Partai Nasdem Provinsi Bali untuk diplenokan,” terangnya.
Ia menambahkan, Nasdem Buleleng juga akan melaporkan kepada DPW maupun DPP Partai Nasdem terkait jumlah kursi di DPRD Kabupaten Buleleng yang hanya 6 kursi sehingga harus berkualisi untuk bisa mengusung pasangan calon pada Pilkada Buleleng.
“Dengan 6 kursi Partai Nasdem tentu harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung pasangan calon, termasuk Partai Demokrat, karena kebetulan Pak Dewa juga pengurus DPD Partai Demokrat Bali,” ungkapnya.
Senada dengan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan selaku pendaftar bakal calon bupati menyatakan menyambut baik panggilan Partai Nasdem.
“Saya mengapresiasi penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang dibuka Partai Nasdem ini sebagai bagian dari pendidikan politik. Jadi, saya hanya lakoni proses, ada proses ada survey ada juga mekanisme yang lain, tentu kita tunggu prosesnya semua. Masalah nanti direkomendasi atau tidak oleh Partai Nasdem, itu nanti tergantung bagaimana prosesnya,” tandas Sukrawan meyakinkan.
Terkait kemungkinan koalosi, Ketua Bapilu DPD Partai Demokrat Provinsi Bali ini menyatakan sepakat berikhtiar untuk bersama-sama membangun koalisi.
“Karena kita tahu Nasdem di Buleleng mempunyai 6 kursi, tidak cukup mengantarkan calon bupati dan wakil bupati, dengan persyaratan 20 % minimal maka kita harus melakukan penjajagan, komunikasi politik dengan Partai lain baik Gerindra, Golkar, termasuk Demokrat, PKB maupun Partai Gurem lain dan tidak menutup kemungkinan dengan PDI Perjuangan,” pungkasnya.(kar/jon)
