HeadlineKlungkungPeristiwaTerkini

Diwarnai Isak Tangis, Jenazah Putu Satria Ananta Dipulangkan ke Klungkung

Jenazah Putu Satria Ananta Ruskita tiba di RSUD Klungkung, Minggu K5/5/2024)

KLUNGKUNG– Suasana haru dan wajah sedih menyelimuti keluarga dari Putu Satria Ananta Rustika, yang sejak pagi menunggu kedatangan jenazah korban penganiayaan di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.

Sirine mobil ambulance yang membawa jenazah Putu Satria sempat meraung-raung saat memasuki pintu gerbang RSUD Klungkung, Minggu (5/5/2024). Mobil jenazah tiba di depan ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) sekitar pukul 10.05.Wita.

Begitu peti jenazah diturunkan dari mobil, isak tangis langsung pecah. Ibu korban Ni Nengah Rusmini yang ikut mengantar jenazah dari Jakarta, tidak kuasa menahan rasa sedih. Sampai ia harus dibopong oleh kerabatnya diajak ke ruang perawat.

Baca juga : Jenazah Putu Satria Diterbangkan ke Bali Diiringi Kidung Dilepas Dengan Penghormatan

Sementara paman korban, Nyoman Budiarta saat diwawancara menyatakan pihak kampus sangat terbuka terkait pengusutan peristiwa penganiayaan yang dialami keponakannya itu.

“Saya berharap pengusutan kasus ini sampai tuntas. Semoga para pelaku dihukum dengan hukuman setimpal,” ungkap Budiarta.

Baca juga : Prihatin, Pj Bupati Klungkung Jenguk Jenazah Mahasiswa STIP di RS Polri Kramat Jati

Dalam perjalanan dari Bandara Ngurah Rai kabarnya Budiarta juga tak kuasa membendung tangisnya.

Budiarta juga sempat membuka kepada media, rekaman kamera CCTV yang merekam bagaimana Putu Satria Ananta Rustika mahasiswa asal Dusun Bandung, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini bersama lima orang temannya digiring masuk ke toilet kampus oleh seniornya.

BACA JUGA:   Kapolres Klungkung Sambangi Penyandang Disabilitas Saat Minggu Kasih

Baca juga : Aman Pak ! Baik-Baik Saja ! Tahu-Tahunya Putu Satria Tewas Dihajar Senior.

“Ini (rekaman) keponakanya saya sudah meninggal di tempat. Lalu dibawa ke klinik,” kata Budiarta.

Jenazah Putu Satria Ananta Ruskita sementara dititip di RSUD Klungkung menunggu hari baik untuk pelaksanaan ngaben yang direncanakan Jumat (10/5/2024).

Seperti diberitakan media, Putu Satria Ananta Ruskita tewas di kampusnya STIP Jakarta, diduga akibat dianiaya oleh seniornya. Korban dipukul 5 kali di bagian dada oleh seniornya.

Peristiwa penganiayaan ini dipicu lantaran korban memakai kaos olahraga saat masuk ke lantai tiga kampus setempat. Informasi dari paman korban, semestinya mahasiswa memakai pakaian dinas masuk ke lantai tiga (kampus). (yan)

Back to top button