
TABANAN – KPU Tabanan telah menyelesaikan pelipatan suara suara untuk Pilpres. Dari total 380.542 surat suara Pilpres yang dibutuhkan plus 1000 lembar untuk kemungkinan Pemungutan Suara ulang (PSU), KPU Tabanan masih kekurangan sebanyak 4.205 lembar.
Ketua KPU Tabanan yang juga Kordiv logistik I Wayan Suwitra ketika dikonfirmasi, pihaknya telah menyelesaikan pelipatan surat suara untuk Pilpres. Pihaknya melibatkan 60 orang baik dari PPK maupun masyarakat umum melakukan pelipatan dengan pengawasan ketat.
“Kami sudah menyelesaikan pelipatan surat suara untuk Pilpres yang diterima sebelumnya,” ungkap Suwitra, Senin (25/12/2023).
Dalam proses pelipatan tersebut, pihaknya juga sekaligus melakukan penyortiran, untuk memastikan surat suara tersebut rusak atau seperti apa. Termasuk kemungkinan dalam setiap box yang diterima isinya kurang.
“Dari hasil penyortiran yang kami lakukan, ditemukan ada sebanyak 1.999 lembar yang rusak,” ungkapnya.
Mantan Ketua PPK Kecamatan Tabanan ini menjelaskan, kerusakan yang ditemukan yakni surat suara buram, bekas tinta meluber serta ada yang robek. Surat suara yang rusak tersebut saat ini dikumpulkan untuk nantinya akan dimusnahkan.
“Kebayakan karena buram dan robek,” sebutnya.

Selain itu, dari 199 kotak yang pihaknya terima dari penyedia atau percetakan yang dikirim lewat ekspedisi, ada yang isinya kurang dari 2000 lembar. Total ada sebanyak 2.206 surat suara yang kurang di dalam kotak yang diterima tersebut.
“Dengan demikian secara keseluruhan surat suara pilpres yang kurang sebanyak 4.205. itu akan kami sampaikan ke penyedia untuk dicetakkan kembali,” tandas Suwitra.
Sementara terkait surat suara yang rusak tersebut kata Suwitra akan dimusnahkan. Pemusnahan akan dilakukan setelah surat suara lengkap dan tersetting dalam kotak suara yang akan dikirim ke setiap TPS.
“Baru akan dimusnahkan dan ada berita acara pemusnahannya dengan mengundang Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan,” ucapnya. (jon)