Badung

Pagu Rp19 Miliar untuk Penanganan Abrasi di Empat Pantai Badung

BADUNG – Bukan hanya Pantai Kuta, tiga pantai lain di wilayah Kabupaten Badung juga mendapat sentuhan penanganan abrasi. Yakni Pantai Pandawa, Pantai Pererenan, dan Pantai Cemagi.

Dilihat pada website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung, penanganan abrasi di keempat pantai tersebut terangkum menjadi satu paket pekerjaan. Yakni dengan nama Penanganan Bencana Abrasi Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Pantai Pererenan, dan Pantai Cemagi Akibat Cuaca Ekstrem.

Bersumber dari APBD Badung Tahun 2023, paket pekerjaan tersebut memiliki pagu anggaran sebesar Rp19.011.229.000 dan HPS Rp19.008.846.854. Pemenang tendernya, yakni PT Dawan Sakti.

Mengutip uraian singkat pekerjaan tersebut, proyek dilatarbelakangi oleh perintah Bupati Badung terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan Penanganan Bencana Abrasi Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Pantai Pererenan, dan Pantai Cemagi Akibat Cuaca Ekstrim, berdasarkan Instruksi Bupati Badung Nomor 3 Tahun 2023.

BACA JUGA:  Flame Spa Seminyak Diduga Sediakan Bilik Prostitusi

“Maksud dari pekerjaan ini, tentunya untuk mengamankan aset Kabupaten Badung yang berada di pesisir pantai yang terkena dampak abrasi. Tujuannya, adalah untuk menunjang pariwisata daerah di Kabupaten Badung,” sebut Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Badung, AA Rama Putra.

Soal langkah yang dilakukan kaitan dengan pekerjaan itu, katanya adalah berupa revetment. Dimana area pantai yang rawan ancaman abrasi, dibuatkan semacam dinding pantai guna melindungi dari pengikisan.

BACA JUGA:  Pendidikan Gratis Negeri dan Swasta, Salah Satu Program Suyadinata

Untuk di Pantai Kuta, ada sepanjang 60 meter bentang pantai yang akan disentuh. Sedangkan Pantai Pandawa, adalah sepanjang 160 meter di sebelah barat dekat stage kecak. Sementara untuk di Pantai Cemagi berupa pengamanan terhadap area Pura Batu Bolong, dan Pantai Pererenan untuk mengamankan pula patung ikon Gajah Mina.

“Jadi yang kita tata ini yang urgen mengalami abrasi. Sebab ini menyangkut destinasi kita dan pengamanan aset di kawasan. Saat ini proyek sudah mulai dilaksanakan,” sambungnya. (adi,dha)

Back to top button