BadungTerkini

Masyarakat hingga LSM Internasional Kumpul di Jimbaran Hub, Bahas Pemecahan Masalah Sampah

KUTSEL – Berbagai elemen, mulai dari masyarakat, mahasiswa, hingga LSM Internasional bertemu di Jimbaran Hub, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, pada Minggu (31/7/2022). Melalui pertemuan tersebut, mereka secara khusus membahas tentang upaya mengatasi persoalan sampah di pulau dewata, melalui diskusi ‘Sustainable Development Goals (SDG) Open Hack Bali’.

Dalam kegiatan bertema ‘Tackling Waste Management in Bali Through Innovation’ itu, para peserta dibekali keilmuan dalam mencegah, mengatasi dan mencari solusi penanganan sampah. Hal tersebut dianggap penting, apalagi Bali menyandang status sebagai destinasi tujuan wisata dunia.

Seorang pembicara dari University of Geneva, Dr Thomas Maillart mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi bersama sejumlah pihak. Di antaranya yakni University of Geneva, The United Nations Institute for Training and Research, Geneva Tsinghua Initiative, Open Geneva, Meaningful Design Group, serta Jimbaran Hub. Tujuannya tiada lain adalah untuk memecahkan persoalan sampah di Bali.

BACA JUGA:   Jenazah Putu Satria Diterbangkan ke Bali Diiringi Kidung Dilepas Dengan Penghormatan

“Peserta yang mengikuti ini berasal dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, aktivitis, karyawan, dan organisasi,” sebutnya mengenai kegiatan yang didukung penuh oleh Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC) tersebut.

Hal senada disampaikan Perwakilan The United Nations Institute for Training and Research Afroditi Anastasaki. Dia mengaku sangat menyadari, pengelolaan sampah adalah salah satu tantangan lingkungan dan sosial terbesar pada saat ini. Selain kesehatan, kata dia, sampah juga dapat mempengaruhi perekonomian seperti halnya sektor pariwisata yang merupakan industri unggulan di Bali.

“Jadi ini sangat penting, karena Bali adalah destinasi wisata dunia. Untuk itu, dalam menjaganya tetap bersih, perlu dilakukan sebuah inovasi dalam mengatasi persoalan sampah,” singkatnya.

Sementara terpisah, Putu Agung Prianta menerangkan, kegiatan tersebut sangatlah selaras dengan filosofi tradisional Bali, yakni Tri Hita Karana. Yang implementasinya, notabene bertujuan untuk mewujudkan interaksi yang baik antar sesama manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan.

BACA JUGA:   KPU Buleleng Sosialisasikan Rekrutmen PPK dan Calon Perseorangan

Nilai-nilai tersebut, tentunya sangat diharapkan untuk senantiasa bisa diterapkan dalam proses bekerja secara kolektif untuk sebuah solusi. Dan juga untuk diintegrasikan ke dalam solusi itu sendiri, yang pada akhirnya harus inklusif dan seimbang untuk kesejahteraan masyarakat.

“Idealnya, inisiasi yang dihasilkan dari kegiatan ini berpeluang untuk ditingkatkan lebih lanjut pada event-event mendatang,” ucapnya sembari mengatakan bahwa tiga ide gagasan terbaik dalam kegiatan tersebut akan mendapatkan mentoring khusus dari Meaningful Design Group, sehingga menghasilkan dampak yang lebih masif.

“Kami berharap ke depannya banyak muncul kegiatan serupa untuk menggerakkan masyarakat Indonesia agar dapat memecahkan suatu masalah secara kreatif,” sambung CEO Jimbaran Hijau itu. (adi/jon)

Back to top button