DenpasarHeadlineTerkini

405 Orang di Bali Tewas Akibat Laka Lantas

DENPASAR- Angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) merenggut korban jiwa masih tinggi di Bali. Selama tahun 2020 tercatat 405 orang meninggal.

Meskipun mengalami penurunan 25 persen dibanding tahun 2019, Direktur Lalu Lintas Polda Bali Kombes Indra mengaku prihatin karena korban meninggal akibat laka lantas didominasi usia produktif. “Berbagai upaya sudah kami lakukan dalam menekan angka laka lantas, mulai dari kegiatan sosialisasi hingga penegakan hukum, tapi angka laka lantas masih saja tinggi. Kami akan terus evaluasi,” ujar Kombes Indra, Selasa (2/2/2021).

Ia menegaskan, faktor utama terjadinya laka lantas diawali adanya pelanggaran. “Jadi, ketika berkendara jangan takut dengan polisi. Takutlah dengan pelanggaran karena setiap pelanggaran mengancam nyawa, baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.

Perwira asal Padang, Sumatera Barat ini menjelaskan, ada dua karakter yang dimiliki masyarakat sebagai penyebab terjadinya laka lantas. Pertama, masyarakat bisa berkendara, tapi tidak paham aturan. Kedua, masyarakat bisa berkendara, paham aturan, tapi tidak tertib di jalan raya.  “Lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan, urat nadi perekonomian, dan cermin budaya bangsa,” tandasnya. (dum)

Back to top button