DenpasarEkonomi

Lahirnya Sebuah Inisiatif We Love With Love

DENPASAR – Pandemi Covid-19 telah memberi beban berat bagi perekonomian masyarakat, terutama usaha kecil (UMKM) berbasis seni, budaya, pariwisata dan lingkungan. Keprihatinan terhadap situasi bangsa melahiran We Love With Love yang bernaung di bawah Yayasan Aku Cinta Dengan Cinta yang didirikan Novi Rolastuti pada 12 November 2020.

Bali merupakan awal pergerakan Yayasan We Love With Love. Berdasarkan data BPS, perekonomian Bali tumbuh minus 12.28% dan berdampak bagi perekonomian masyarakat, termasuk seniman dan para perajin UMKM. Rasa prihatin terhadap situasi ini mendorong tim yayasan bertemu perajin dan seniman. Kesulitan yang mereka hadapi selama pandemi yaitu rendahnya permintaan produk kerajinan, ketidaksiapan menjual secara online, serta sepinya panggung seni. “Sampai saat ini, kami telah bersilaturahmi dengan 12 perajin dan seniman. Kami secara langsung melihat mereka tetap tersenyum dan pantang menyerah dengan kondisi yang ada, serta melakukan berbagai macam terobosan untuk tetap bertahan. Pandemi ini mengajarkan mereka untuk kembali mencintai alam dan sesamanya,”kata Novi Rolastuti.

Melalui digital aset yang telah dibangun, We Love With Love membantu untuk menyebarkan informasi yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat luas mengenai kondisi para seniman dan perajin di Bali. Semua dokumentasi video kunjungan dan wawancara tim bisa disaksikan lewat channel YouTube @WeLoveWithLove. “Kami mengetuk pintu hati siapa saja, sebagai saudara dan sesama untuk membantu perajin dan seniman di Bali dalam bentuk apapun. Anda bisa menyalurkan bantuan dengan berdonasi lewat situs www.welovewithlove.com atau langsung berbelanja produk lokal Bali. Dana yang masuk akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan dan mendukung pergerakan We Love With Love untuk terus menebarkan rahman rahim, kasih sayang, dharma dan metta ke seluruh Indonesia,”katanya.

Menandai inisiatif ini, We Love With Love mengajak seniman Bali untuk membuat suatu pentas tari yang sarat akan makna kehidupan, merupakan suatu perenungan dan penyembuhan dari kondisi terpuruk saat ini. Pentas tari ini akan menjadi prosesi launching Yayasan We Love With Love secara virtual live streaming melalui channel YouTube We Love With Love langsung dari Bali pada Sabtu (16/1/2021) pukul 12.00 WITA. Acara akan berlangsung selama satu jam dengan menampilkan tarian Lampah Nini yang merupakan perpaduan pertama kalinya antara Maestro Tari Tradisional Bali Ni Ketut Arini berusia 77 tahun dan seorang Koreografer Kontemporer Muda I Komang Adi Pranata.

BACA JUGA:   112 Guru PAUD di Kota Denpasar Ikuti Workshop Kompetensi

“Setelah launching di hari yang berbeda akan digelar lelang produk kerajinan, lukisan, kaus dan masih banyak lagi yang hasilnya akan didonasikan kepada para pengrajin dan seniman di Bali yang terdampak pandemi. Yayasan We Love With Love akan memberikan giveaway bagi 100 donatur pertama berupa kaus dengan desain lukisan Maestro I Dewa Putu Sena dari Ubud Bali. Jangan lupa saksikan sampai akhir karena akan ada kuis dan tersedia hadiah menarik bagi pemenang kuis,”katanya. (dum)

Back to top button