BADUNG – Sepekan setelah Pantai Kuta dibuka kembali, pengunjung rata-rata di atas 1.000 orang setiap harinya. Bahkan, mereka yang datang juga menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan cuci tangan.
Hal itu diungkapkan Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, Kamis (16/7/2020). “Selama ini pengunjung sudah terbilang taat. Petugas tetap standby mulai dari pecalang, Satgas Pantai, termasuk pendampingan dari prajuru desa,” kata Wasista.
Ia menyebutkan, pengunjung ramai datang ke Pantai Kuta saat akhir pekan dan didominasi wisatawan lokal. Sedangkan warga asing belum banyak. Mereka datang untuk olahraga serta ada juga bermain surfing. “Jadi, masih belum banyak dibandingkan sebelum pandemi bisa sampai rata-rata 10 ribu orang setiap hari. Apalagi ketika musim liburan,”ungkapnya sembari menambahkan, di era new normal area Pantai Kuta buka dari pukul 08.00 sampai 19.00 Wita.
Di era new normal, lanjut Wasista, ada beberapa pintu masuk yang tetap dibiarkan terbuka sebagai akses para pengunjung yaitu pintu utama, pintu depan Kutabex Beach Front Hotel, depan Sheraton Bali Kuta Resort, depan Beachwalk, serta di perbatasan yakni depan Citadines Kuta Beach Bali. “Kalau depan Kutabex itu sesungguhnya untuk mengakomodir kebutuhan akses pelaksanaan upacara keagamaan di pantai,” ucapnya.
Dibukanya area Pantai Kuta belum dibarengi dengan aktivitas pedagang karena ditiadakan untuk sementara waktu sembari menyiapkan masterplan penataan pantai. “Sekarang kami sedang buatkan blok-blok zona. Mana area untuk pedagang, komersial, umum, penambatan jukung, upacara keagamaan, pemelastian, dan lain sebagainya sehingga nanti sesuai arahan Pak Bupati, area Pantai Kuta benar-benar tertata,” ungkapnya.
Berkaitan dengan pembuatan masterplan tersebut, Tim Kajian Teknis Desa Adat Kuta juga sudah melakukan studi lapangan ke Pantai Pandawa.
Tak menutup kemungkinan, akan ada pengurangan jumlah pedagang Pantai Kuta dari total sebelumnya 1.168 pedagang. “Soal jumlah yang nanti diberikan itu masih dilakukan penyesuaian dengan blok-blok yang ada,” imbuhnya. (adi)