
TABANAN – Belasan petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap nampak berada di Puskesmas III Tabanan di Jalan Gunung Agung, Tabanan, Senin (6/7). Mereka melakukan pengambilan swab terhadap 60 tenaga kesehatan (Tenkes) setelah ada satu bidan terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu juga melakukan swab terhadap 90 keluarga yang mengalami kontak erat dengan bidang tersebut. Belum lagi nanti 30 balita yang sempat ditangani saat imunisasi.
Dengan adanya pengambilan swab ini, layanan kesehatan di Puskesmas Tabanan III sementara ditutup, sampai dengan hasil swab seluruh tenaga kesehatan yang diambil, keluar dan dinyatakan negatif. Kegiatan swab masal ini menindaklanjuti adanya pasien positif Covid-19 baru yang merupakan salah satu tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut. Anehnya meski menunggu hasil swab keluar, bidan ini tetap diberikan melayani masyarakat termasuk memberikan imunisasi pada balita.
Dari informasi yang dihimpun, kegiatan swab dilakukan tidak hanya menyasar pada garis tracing keluarga dari pasien positif sebanyak 90 orang, namun juga dilakukan pada 60 orang petugas Puskesmas yang sempat memiliki kontak langsung dengan pasien bersangkutan. Apalagi, tenaga kesehatan (pasien) bersangkutan sempat kontak atau memberikan pelayanan pada puluhan balita yang imunisasi sebelum hasil swab positifnya keluar. Setidaknya ada 30 balita yang dilayani saat imunisasi beberapa waktu lalu. Terkait hal ini, Gugus Tugas melalui Satgas Kesehatan masih terus melakukan tracing untuk kasus transmisi lokal ini.
Penutupan sementara layanan Puskesmas juga diakui Kepala UPTD Puskesmas Tabanan III, dr.IB Wisnu Wardana. Menurutnya, ini dilakukan untuk tahap sterilisasi. Sementara pelayanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas terdekat lainnya seperti Puskesmas 1 dan 2. Layanan akan kembali dibuka kalau hasil swab tenaga kesehatan telah keluar dan dinyatakan negatif, dengan perkiraan membutuhkan waktu sekitar empat hari kedepan. “Layana Puskesmas sementara tutup untuk dilakukan sterilisasi serta sampai hasil swab keluar dan dinyatakan negative,” jelas dr. Wisnu.
Terpisah, juru bicaranya GTPP Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan menjelaskan, pengambilan swab tenaga kesehatan dan tracing keluarga pasien positif ini merupakan upaya cepat gugus tugas untuk mempercepat penanganan kasus transmisi lokal agar tidak semakin meluas. “Apalagi belakangan ini pasien kasus transmisi lokal banyak merupakan tenaga Kesehatan,” katanya.
Dikatakan, tenaga kesehatan memang rentan terpapar Covid-19 lantaran tugas mereka yang hampir setiap harinya berkaitan langsung dengan masalah kesehatan dari berbagai macam penyakit. Saat ada data laporan masuk penambahan pasien positif baru langsung ditindaklanjuti dengan tracing dan melakukan rapid test maupun swab test. “Untuk yang di layanan kesehatan ini langsung swab test agar hasilnya cepat diketahui dan tidak memerlukan waktu lama. Kalau hasilnya negatif besoknya sudah bisa kembali melakukan pelayanan pada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu terkait update perkembangan kasus Covid-19 di Tabanan sampai Senin (6/7) , ada tambahan tiga orang pasien positif baru dan satu orang dinyatakan sembuh. Tiga tambahan pasien positif transmisi lokal ini dua orang adalah warga lokal dan satu lagi asisten apoteker. Tiga pasien itu berasal dari kecamatan Marga, Kediri dan Selemadeg Timur. Selain itu juga tercatat (jon)