DENPASAR – Tekad tinggi tim selancar angin PON Bali untuk bisa menyumbangkan medali emas lebih dari satu pada PON XX/2021 di Papua mendatang, nampaknya menjadi ambisi tersendiri. Namun untuk merealisasikan itu semua, dibutuhkan dua faktor saja. Dua faktor tersebut tak lain yakni sering melakukan try out di even level asia tenggara maupun asia dan membutuhkan peralatan selancar angin sebelum turun di arena olahraga terbesar di Indonesia empat tahun sekali itu.
Dua faktor itu diakui pelatih tim selancar angin PON Bali Nyoman Sujana, memang tidak bisa ditawar-tawar lagi jika ingin menambah satu emas dari target yang dipancangnya. Pasalnya kedua faktor tersebut juga sebagai salah satu hal yang penting dimiliki dan dilakukan tim selancar angin PON Bali disamping faktor alam yang juga menjadi penentu di PON Papua nanti.
“Kami tidak bisa menghindari dari kebutuhan faktor tersebut jika memang ingin emas yang kami raih lebih dari satu keping. Bagaimanapun juga terkait peralatan menjadi faktor mental dan percaya diri serta motivasi tinggi. Kalau melihat peralatan yang kami miliki sekarang ini menjadi pengaruh ke faktor mental itu,” kata Wayan Sujana ketika dihubungi, Rabu (24/6/2020).
Berbeda dengan peralatan baru lanjutnya, melihat peralatan itu mendongkrak mental semakin tebal, percaya diri tinggi ketika melihat rival dengan peralatan yang sama serta memotivasi untuk bisa memberikan hasil terbaik. Sedangkan kebutuhan untuk try out level asia tenggara dan asia diakuinya dengan tujuan untuk mengukur kekuatan sekaligus melakukan koreksi terhadap peralatan itu sendiri. Dan itu paling tepat ketika berhadapan dengan Cina atau Thailand.
“Cina merupakan negara dengan kekuatan bagus di level asia karena banyak memiliki peselancar tangguh dengan kekuatan tenaga yang sangat bagus. Mereka secara fisik di tengah laut kekuatannya sangat besar. Kalau Thailand menjadi tolok ukur peralatan karena Thailand begitu mengalami robek dilayar mereka cepat mengganti layarnya. Itu yang perlu kami pelajari,” tukas Wayan Sujana. (ari)