Gianyar

D’ Batoaen “Sulap” Kali Kumuh Jadi Asri dan Tempat Rekreasi

GIANYAR – Sampah tak lagi menghiasi kali sepanjang 800 meter di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Komunitas D’Batoaen yang konsen terhadap lingkungan melakukan penataan hingga menyejukkan mata dan dijadikan tempat rekreasi layaknya Taman Tukad Korea di Denpasar.

Di sepanjang kali yang melewati empat banjar dinas itu dipasang patung kodok, burung. Bahkan, dilengkapi juga dengan lampu sehingga menambah keindahan saat malam hari.

Kordinator komunitas D’Batoaen Wayan Diana mengatakan, penataan kali dimulai November 2019 menggunakan dana swadaya dari masyarakat dan pihak swasta. “Masyarakat ada yang nyumbang semen, pasir, dan juga jadi tukang dadakan,” katanya, Senin (22/6/2020).

BACA JUGA:   Sapta Jagaraga dan Batur Mahaswara Bius Penonton

Sebelum penataan, kondisi saluran irigasi itu sangat kumuh. Bahkan, sampah-sampah kiriman yang datang dari hulu meluber di sepanjang jalan hingga menimbulkan permasalahan. “Sekarang setiap anggota komunitas maupun masyarakat  yang melihat sampah nyangkut di jaring yang dipasang langsung diambil,”ujarnya.

BERSIH : Pemandangan kali di siang hari.

Ikan-ikan yang ditebar juga mulai berkembang karena air bersih. Ke depan, tempat tersebut direncanakan jadi wisata kuliner. “Kami ingin menghidupkan ekonomi. Warga yang mau jualan dipersilahkan dan akan disediakan gerobak atau rombong,” jelasnya.

Perbekel Desa Batuan Made Ari Anggara berterima kasih kepada komunitas D’Batoen yang berinisiatif menata kali yang awalnya kumuh. “Ini semua inisiatif anggota komunitas. Kami di desa hanya memfasilitasi. Kami sangat berterima kasih sudah ada kepedulian dari masyarakat,” ungkapnya.  (jay)

Back to top button