TABANAN – Dalam rangka penanganan Covid-19 di Tabanan, Pemkab Tabanan berupaya mencari dana dengan melakukan rasionalisasi anggran yang ada. Beberapa program kegiatan terutama pengadaan barang dan jasa benar-benar habis keculai untuk kepentingan adminsitrasi. Kalau sebelumnya , anggaran Covid-19 sebesar Rp 39 Milyar. Kini anggaran sudah melonjak menjadi Rp 58 Milyar. Ada penambahan sekitar Rp 19 Milyar.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Tabanan yang juga Sekda Tabanan I Gede Susila menjelaskan hal tersebut di sela-sela mendapingi Bupati menyerahkan bantuan sembako untuk lintas agama di wihara Dharma Cattra Tabanan , Selasa (26/5). ” Dana Covid sudah kita siapkan Rp 58 Milyar, ” jelas Susila.
Dikatakan, dana tersebut digunakan untuk pengadaan APD untuk kepentingan UPTD RS Nyitdah dan BRSUD Tabanan. ” Dana itu juga diperuntukan untuk menangani kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial sesuai acuan dari pusat, ” jelasnya.
Sementara Kepala Bapelitbang IB Wiratmaja menjelaskan, kalau dana yang terpasang di APBD 2020 sesuai hasil refocusing anggran yang menjadi Belanja Tak terduga (BTT) sebesar Rp 39 Milyar. Namun dari perhitungan yang dilakukan , anggaran yang diperlukan lebih dari Rp 60 Milyar. “Kalau yang twerpasang di APBD berupa BTT sebesar Rp 19 Milyar,” katanya.
Namun kalau dana tersebut juga ditambahkan dari anggaran rutin di masing-masing OPD seperti Dinas kesehatan maupun rumah sakit, yang jumlahnya Rp 13 dan 10 Milyar, maka memang bisa mencapai Rp 58 Milyar bahkan lebih. “Kalau digabung dengan dana rutin di OPD bisa jadi lebih dari itu, tapi yang tercantum di APBD dalambentuk BTT ya Rp 39 Milyar,” tegasnya. Ditambahkan, sejauh ini dari dana BTT Covid-19 ini yang terserah baru Rp 5, 3 Milyar . Rp 3,3 Milyar sudah habis di bulan Maret dan April. Sementara Rp 2 Milyar diajukan Disnakertrans untuk penanganan kendatangan PMI. (jon)