KLUNGKUNG- Musim kemarau panjang ditambah hembusan angin sore menjadi momentun anak-anak di Klungkung bahkan orang dewasa, ramai-ramai bermain layang-layang. Tapi bahayanya, ditengah masih maraknya penyebaran pandemi Covid-19, mereka mengabaikan imbauan jaga jarak dan tidak menggunakan masker.
Tidak itu saja, saat peserta layang-layang mengejar layang-layang yang putus talinya, mereka pun tidak mengiraukan lalu lintas di jalan. Pun termasuk tali layang-layang yang juga berbahaya kerap mengenai pengendara.
Situasi itu rupanya sudah ditangkap petugas Sat Pol PP bahkan Kasat Pol PP Putu Suarta mengatakan, pengamatan langsung di lapangan, banyak warga memanfaatkan situasi sosial distancing dengan bermain layang-layang. “ Tapi mereka justru mengabaikan phisycal distancing, bahayanya lagi tidak menggunakan masker,” ungkap Suarta, Kamis (14/5/2020).
Suarta mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak desa adat untuk menertibkan warganya yang bermain layang-layang tanpa menggunakan masker atau mengabaikan imbauan pemerintah untuk tetap jaga jarak. “Apalagi bermian layang-layang dekat jalan raya, ini sangat berbahaya. Saya sudah koordinasi dengan bendesa Adat Gelgel dan bendesa Adat Semarapura,” tandas Suarta seraya menyebutkan lokasi anak-anak ngumpul sambil main layang-layang seperti di wilayah Desa Gelgel dan di Jalan Rama (wilayah Desa Adat Semarapura). Anak-anak peserta bermain layang-layang mulai ramai dan berkumpul sejak pukul 15.00 wita hingga pukul 18.00 wita. “ Kami sempat langsung datangi saat mereka bermain layang-layang pukul 15.00 wita,” demikian Suarta. (yan)