KLUNGKUNG – Layanan air bersih menjadi persoalan serius warga Dusun Glogor, Desa Pikat, Kecamatan Dawan,Kabupaten Klungkung,Bali. Betapa tidak, warga setempat mengalami kekeringan sejak beberapa hari belakangan.
Cubang milik warga yang biasanya digunakan untuk menampung air hujan sudah mulai mengering.Warga pun kelimpungan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti untuk memasak, mandi, cuci dan kakus.
Petugas BPBD turun tangan, sejak tiga hari ini, setiap hari mengirim air bersih ditampung di reservoir. Kepala BPBD Kabupaten Klungkung Putu Widiada dikonfirmasi Minggu (21/1/2024) menyampaikan, sejak tiga hari ada permintaan dari warga untuk mendistribusikan air bersih.
Selain itu,Widiada mengatakan menerima perintah dari Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika agar menyuplai air bersih ke Dusun Glogor.
“Sudah tiga hari ini kirim air bersih ke sana (Glogor). Cubang warga sudah pada kering semua,” kata Widiada,Minggu (21/1/2024).
Widiada menyampaikan, petugas yang terlibat selain petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Klungkung juga personil Tim Reaksi Cepat BPBD Bali. BPBD mengirim 1 tangki dengan kapasitas 5.000 liter sekali pengiriman.
“Setiap ada permintaan dari warga, mereka menghubungi kami (BPBD) dan kami pasti kirim,”ujar Widiada.
Selain mendistribusikan air bersih ke Dusun Glogor, petugas BPBD juga mendistribusikan air bersih kepada warga Dusun Sangluh, Desa Pikat, Kecamatan Dawan. Warga Sangluh mengalami gangguan layanan air bersih PDAM.
“Kalau yang di Sangluh karena ada gangguan layanan PDAM,” kata Widiada.
Sekretaris Desa Pikat Putu Merta dikonfirmasi mengungkapkan, warga yang mengalami kekeringan adalah warga yang bermukim di Glogor daerah atas (bukit). Ada sebanyak 50 kepala keluarga menghuni di daerah ketinggian.
“Memang tidak ada sambungan PDAM karena lokasinya ada di ketinggian.Selama ini warga mengandalkan air rembesan ditampung pada bak reservoir. Sejak beberapa hari ini tidak ada air rembesan, saya bersurat ke BPBD agar dibantu air bersih,”tandas Putu Merta. (yan)
