Gianyar

Angkutan Siswa Gianyar Aman Akan Dilengkapi GPS 

GIANYAR – Memasuki tahun 2024 Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar melakukan evaluasi besar-besaran terhadap angkutan siswa Gianyar Aman. Dimana ada sejumlah pembaharuan yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan bagi siswa. Salah satunya pamasangan GPS.
Kepala dinas perhubungan Gianyar, I Made Arianta, mengatakan ada sejumlah evaluasi yang dilakukan pada 2024 ini. Pertama pemasangan GPS. kedua penambhan rute dan armada. Ketiga pembaharuan upah kontrak yang berdasarkan kilometer.
Arianta menjelaskan, pemasangan GPS  Selain  sebagai alat untuk memantau kehadiran armada pada rute dan jadwal yang tepat sebagai bahan pertanggungjawaban sekaligus dasar pengamprahan anggaran oleh penyedia.
GPS  juga dapat difungsikan  untuk memonitor behavior atau cara pengemudi mengendarai kendaraanya. Dari pantauan GPS dapat di monitor kecepatan kendaraan, cara pengereman, cara perputaran stir dan beberapa hal lain untuk memastikan pengemudi berkendara secara aman dan nyaman untuk anak-anak.
“Jika ada yang melanggar standar berkendara yang aman, nantinya akan diberikan peringatan. GPS selain diawasi oleh Dishub dan operator, juga bisa dipantau oleh siswa dan orang tua untuk memastikan posisi terkini kendaraan,” ujar Arianta.
Untuk peningkatan layanan,  upaya penambahan jumlah trayek  layanan dilakukan dari 80 trayek di 2023 menjadi 143 trayek di 2024 dan penambahan jumlah kendaraan maka jumlah siswa yg terlayani jadi meningkat.
Secara kualitas, dengan memaksimalkan fungsi GPS sebagai instrumen pengawasan diharapkan keamanan dan kenyamanan siswa dalam menumpang angkutan ini dapat lebih ditingkatkan. Begitu juga dari sisi pertanggungjawaban akan dapat dipantai dengan lebih akuntable. “Karena sempat menjadi temuan, sistem pengupahan yang kita lakukan mengunakan perkilometer,” ujarnya.
Sehingga untuk sementara, angkutan siswa diawal januari belum bisa beroprasi. Kata Arianta pihaknya pun telah menyampaikan permakluman kepada sekolah dan diteruskan ke orang tua siswa. “Hasil pantauan kita dihari pertama sekolah tidak ada siswa yang terlambat,” jelasnya.
Program angkutan siswa gratis ini sudah berjalan sejak tahun 2018 yang awalnya diikuti 75 pramudi dan setiap tahun mengalami perkembangan sampe saat ini. Pada tahun 2024 mendapatkan tambahan pagu dari 18 miliar di th 2023 menjadi 20 miliar di tahun 2024. Program ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat khususnya siswa dan orang tua siswa  juga pihak sekolah karena sangat bermanfaat membantu transportasi anak sekolah dan menghindari anak sekolah menggunakan sepeda motor yang sangat rawan kecelakaan.
Sementara, Anggota Fraksi Indonesia Raya, Anak Agung Ngurah Kapidada dari partai Gerindra, berharap evaluasi yang dilakukan tidak berlarut-larut. Sebab perencanaanya ini kan sudah tahun 2023. Harusnya angkutan sudah bisa berjalan.  “Kenapa sampai belum jalan. Kasian orang tua siswa yang bingung antara mengantar anaknya dan berangkat kerja. Selain itu membawa sepeda motor sangat menghawatirkan. Banyak kejadian di gang-gang anak-anak mengalami kecelakaan,” ujarnya.  (jay)

Back to top button